Sukses

Gubernur Ridwan Kamil Klaim Tingkat Keterisian Ruang Isolasi COVID-19 di Jabar Turun

Tingkat ketirisan ruang isolasi COVID-19 di Jawa Barat menurut Ridwan Kamil mengalami penurunan

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengklaim saat ini tingkat keterisian tempat tidur ruang isolasi COVID-19 rumah sakit di Jawa Barat (Jabar) turun sebanyak lebih dari lima persen. Awalnya tingkat keterisian ruang isolasi ini sebesar 77,87 persen, kini menjadi 72,45 persen.

Berdasarkan data dari Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar per 17 Januari 2021, tempat tidur ruang isolasi di rumah sakit mencapai 10.755. Rinciannya, sebanyak 7.793 tempat tidur telah terisi dan 2.962 tempat tidur masih kosong.

“Berkat hadirnya berbagai fasilitas ruang isolasi baik di Secapa (TNI AD), di Kota Bogor dan lain-lainnya. Di Secapa TNI AD juga sudah mulai dipergunakan. Ada sekitar 10 orang dari yang positif COVID-19 di DPRD (Jabar) itu dirawat di Secapa TNI AD,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan daring dari Makodam III Siliwangi, Bandung, Senin, 18 Januari 2021.

Saat ini keterisian tepat tidur ruang isolasi di rumah sakit darurat COVID-19 Secapa TNI AD, sebanyak 34 tempat tidur telah diisi pasien. Sisanya sebanyak 146 tepat tidur ruang isolasi masih lowong. Total kapasitas ruang isolasi COVID-19 di rumah sakit darurat Secapa TNI AD yaitu 180 tempat tidur.

 

Simak Video Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Kondisi Secapa TNI AD

Untuk rumah sakit darurat Secapa TNI AD terdapat 24 pasien laki-laki dan 10 pasien perempuan. Saat ini seluruh pasien tidak mengalami keluhan soal kondisi kesehatannya.

“Alhamdulillah, mudah - mudahan ini terus menurun seiring dengan adanya pusat isolasi lainnya,” kata Ridwan Kamil.

Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar melansir sementara keterisian tempat tidur ruang perawatan pusat isolasi lainnya di luar rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat, sebanyak 1.903 sudah terisi. Sisanya, 1.118 tempat tidur masih kosong, sedangkan total ruangan mencapai 3.021 tempat tidur.

Secara keseluruhan jumlah rumah sakit yang merawat pasien terpapar Virus Corona mencapai 308. Rinciannya, jumlah tempat tidur isolasi baik yang parah dan ringan 9.612 atau naik 64 tempat tidur, 677 tempat tidur di instalasi gawat darurat (IGD), dan intensif care unit (ICU) sebanyak 466 tempat tidur.

Data ketersediaan tempat tidur di pusat isolasi secara keseluruhan mencapai 3.021, meliputi 2.851 tersebar di kabupaten dan kota serta 170 di BPSDM Jabar. Untuk keterisian tempat tidur di pusat isolasi sebanyak 1.903 tempat tidur, terdiri dari 1.765 tempat tidur yang disediakan oleh kabupaten kota serta 138 tempat tidur di BPSDM Jabar.