Sukses

Kasus COVID-19 Naik, Jubir Reisa: Putus Penularan dengan Serang Balik Virus Corona

Angka kasus COVID-19 naik, Jubir Reisa tegaskan putus penularan dengan serang balik virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta Angka kasus COVID-19 di Indonesia semakin naik, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menegaskan, upaya putus penularan dengan menyerang balik virus Corona. Tujuannya, supaya menekan penyebaran virus Corona.

"Kita semua harus segera bertindak secara drastis untuk memutus penularan virus Corona. Kita harus bisa menyerang balik virusnya," kata Reisa saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 18 Januari 2021.

"Karena semakin kita dapat menekan peredaran dari virus ini, semakin sedikit kesempatannya untuk bermutasi juga atau berubah menjadi sesuatu yang lebih mengkhawatirkan."

Reisa mengajak masyarakat dengan disiplin protokol kesehatan. Salah satunya, tetap memakai masker ketika berinteraksi dengan orang lain. Perhatikan juga cara mengenakan masker dengan benar.

"Ini adalah momen menentukan dalam sejarah. Mari kita serang kembali virus Corona. Pertama, dengan memastikan kita semua disiplin protokol kesehatan. Cara ini sebagai langkah pencegahan, yakni kita harus melaksanakan 3M tersebut," ajaknya.

"Wajib bagi kita semua untuk memakai masker ketika kita berinteraksi dengan orang lain, berada di tempat umum atau saat kita menghabiskan waktu makan dengan sahabat atau saudara sekalipun. Tetap masker untuk saling melindungi. Memakai masker yang tepat, minimal tiga lapis atau menggunakan masker medis."

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Kasus COVID-19 dan Tekanan Besar pada Tenaga Kesehatan

Penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia sudah tembus lebih dari 14.000 kasus beberapa hari lalu. Belum lagi angka kematian akibat COVID-19 juga makin tinggi.

"Data terkini situasi COVID-19 di Indonesia, beberapa provinsi mengalami lonjakan kasus dengan drastis. Angka konfirmasi positif telah tembus lebih dari 14.000 dan rata-rata 10.000 orang telah menjadi pasien baru," tambah Reisa.

"Angka kematian karena COVID-19 pun juga makin tinggi. Artinya, kita harus lebih giat lagi untuk memutus rantai penularan, baik di tingkat masyarakat maupun di dalam keluarga (rumah tangga)."

Reisa mengakui siapa yang tidak jenuh hidup normal, semua warga Indonesia pasti mau kembali seperti sedia kala (sebelum COVID-19). Dalam situasi pandemi, kita perlu selaraskan antara niat keluar dari pandemi dengan perilaku sehari-hari untuk mencegah atau memutus penularan virus Corona.

"Karena saat ini ada tekanan yang sangat besar pada rumah sakit dan tenaga kesehatan. Mereka banyak yang kelelahan, dengan membludaknya pasien COVID-19," jelasnya.

"Sistem kesehatan kita untuk menyembuhkan pasien COVID-19 terganggu dengan adanya penambahan tinggi pasien baru setiap harinya. Jangan anggap sepele karena ini terlihat betul dalam penambahan kasus yang luar biasa akhir-akhir ini."

3 dari 3 halaman

Infografis Pecah Rekor 4 Hari Beruntun Kasus Harian Positif Covid-19