Sukses

Astronot Juga Bercocok Tanam di Luar Angkasa untuk Perbaiki Nutrisi

Seperti apa cara para astronaut bercocok tanam selama di sana?

Liputan6.com, Jakarta - Astronot yang hidup di luar angkasa apakah juga makan sayur-sayuran segar seperti di Bumi? Di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) itu semua bisa terjadi.

Para awak di ISS juga bercocok tanam, mereka memiliki taman luar angkasa dengan berbagai jenis tanaman meski di sana gravitasi nol.

Selama jutaan tahun evolusi, tumbuhan beradaptasi dengan sempurna untuk hidup di Bumi. Tapi bagaimana jika tumbuh di luar angkasa?

Dikutip dari Trees, Leaves, Flower and Seed; A Visual Encyclopedia or The Plant Kingdom, Dr Sarah Jose dan Dr Christ Clennet menjelaskan awak di ISS menanam sayuran segar di taman luar angkasa untuk memperbaiki pola makan mereka.

Menurut Jose dan Clennet, memang tumbuhan peka terhadap lingkungannya. Akarnya tumbuh menuju sumber air, dan batangnya tumbuh menuju cahaya. Tanaman juga bereaksi terhadap gravitasi, tumbuh dan menjauh dari tarikannya ke bawah.

“Namun, di luar angkasa, tanaman ini tumbuh dalam gravitasi nol, dengan akarnya tertahan oleh tikar anyaman. Daya tarik lampu artifisial di atas mereka membuatnya tumbuh tegak, seperti tumbuhan di Bumi,” kata Jose dan Clennet.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Tanaman di Luar Angkasa Butuh Air

Para awak ini juga memberi air yang mengandung nutrisi penting. Selain itu, lanjut Jose dan Clennet, ISS mengembuskan karbon dioksida yang digunakan tanaman untuk membuat gula yang mereka butuhkan untuk tumbuh.

"Dalam proses ini, tanaman mengeluarkan oksigen, yang meningkatkan kualitas udara di dalam stasiun luar angkasa, sementara gula diubah menjadi jaringan tanaman yang dapat dimakan kru,” ujarnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Infografis