Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat mengakui adanya tempat isolasi darurat COVID-19 mengurangi beban rumah sakit dalam penanganan pasien yang terkonfirmasi positif terpapar. Kondisi kapasitas tempat tidur di 308 rumah sakit penanganan COVID-19, kini telah terisi 7.859 per 23 Januari 2021 dan sisanya 3.236 tempat tidur.
Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jika dilihat secara persentase, jumlah tersebut mengalami penurunan hampir 10 persen. Pekan yang lalu Ridwan Kamil mengatakan keterisian tempat tidur pasien COVID-19 berada di 80 persen.
Baca Juga
Apakah Jalan Kaki Bisa Menghilangkan Lemak Perut? Coba Pola 6-6-6 dan Rasakan 7 Keuntungannya
5 Cara Mengonsumsi Alpukat untuk Menurunkan Kolesterol dan Mendapatkan 3 Manfaat untuk Jantung Anda
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Bournemouth: Petir Menyambar 2 Kali di Old Trafford, Setan Merah Kembali Malu
"Bed occupancy-nya ada di 70 persen. Setelah beberapa waktu lalu sempat 80 persen, sempat 77 persen. Berkat gedung - gedung baru dan kebijakan memindahkan COVID yang gejala ringan ke non rumah sakit, maka BOR (Bed Occupancy Rate) rumah sakit ada di 70 persen," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resminya dari kanal YouTube akun Humas Jabar, ditulis Selasa, 26 Januari 2021.
Advertisement
Dari jumlah persentase yang disebutkan oleh Ridwan Kamil, termasuk untuk 11 rumah sakit yang merawat terbanyak merawat kasus COVID-19 pada periode tanggal 23 Januari 2021. Rumah sakit itu didominasi di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok serta Kabupaten dan Kota Bekasi (Bodebek) selain kawasan Bandung Raya, ditambah Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur.
Rumah sakit itu adalah RSUD Cibinong Kabupaten Bogor, RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, RSUP Dr.Hasan Sadikin Kota Bandung, RSU Advent Kota Bandung, RSUD Sayang Cianjur, RSUD Provinsi Jabar Al Ihsan Kabupaten Bandung, RSUD Dr. Slamet Kabupaten Garut, RSU Hermina Kota Bekasi, RS Primaya Bekasi Barat Kota Bekasi, RSU Mitra Keluarga Bekasi Timur Kota Bekasi dan RSU Immanuel Kota Bandung.
Diantaranya adalah RSUD Cibinong Kabupaten Bogor dengan merawat 195 pasien terkonfirmasi positif dan 30 pasien terduga. Untuk RSUD dr.Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi seluruh tempat tidur isolasinya terpakai merawat pasien terkonfirmasi COVID-19 yaitu 153 orang.
Â
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
BOR di RSD Secapa TNI AD dan RSD Lapangan Bogor
Sedangkan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Kota Bandung tengah merawat 115 pasien terkonfirmasi dan enam terduga terpapar. Sementara di RSU Advent Kota Bandung 117 pasien terkonfirmasi dan tiga pasien terduga dirawat. RSUD Sayang Cianjur merawat 95 pasien terkonfirmasi dan 19 terduga terpapar.
RSUD Provinsi Jabar Al Ihsan Kabupaten Bandung tengah merawat 107 pasien terkonfirmasi dan tujuh terduga COVID-19. RSUD Dr. Slamet Kabupaten Garut terdapat 101 pasien terkonfirmasi dan tujuh terduga terpapar. Di RSU Hermina Kota Bekasi ada 108 pasien terkonfirmasi.
Untuk RS Primaya Bekasi Barat Kota Bekasi terdapat 102 pasien terkonfirmasi dan dua pasien terduga. RSU Mitra Keluarga Bekasi Timur Kota Bekasi memiliki 99 pasien terkonfirmasi dan dua pasien terduga. Serta RSU Immanuel Kota Bandung merawat 90 pasien terkonfirmasi dan 10 pasien terduga.
Berdasarkan laporan Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Jawa Barat tanggal 25 Januari 2021, ketersediaan tempat tidur (BOR) di RS Darurat Secapa TNI AD masih tersedia 105 tempat tidur dan 75 tempat tidur isolasi telah terisi. Sedangkan BOR RS Darurat Stadion Patriot Bekasi sudah terisi 54 tempat tidur dan tersisa empat tempat tidur.
Sementara BOR RS Darurat Lapangan Bogor masih tersedia 26 tempat tidur dan yang terisi 30 tempat tidur. Untuk di pusat isolasi yang dimiliki oleh pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota, secara keseluruhan telah terisi 1.816 dan tersisa 1.195 tempat tidur.
(Arie Nugraha)
Advertisement