Sukses

647 Tenaga Kesehatan Meninggal Akibat COVID-19, 289 di Antaranya Dokter

Tercatat jumlah tenaga kesehatan yang meninggal akibat COVID-19 sebanyak 647 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) per 27 Januari 2021, ada 647 tenaga kesehatan dan medis yang meninggal akibat COVID-19, termasuk 289 dokter. Data ini tercatat sejak Maret 2020 hingga pertengahan Januari 2021.

Data kematian COVID-19 tenaga kesehatan dan medis ini pun dirangkum oleh Tim Mitigasi IDI dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perastuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Sebagaimana informasi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 27 Januari 2021 malam, rincian 647 tenaga kesehatan meninggal, yakni 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (3 guru besar) dan 221 perawat.

Selanjutnya, ada 84 bidan, 11 apoteker, dan 15 tenaga laboratorium medik yang meninggal dunia.

Para dokter yang meninggal akibat COVID-19 tersebut terdiri dari 161 dokter umum (4 guru besar), dan 123 dokter spesialis (12 guru besar), serta 5 residen. Keseluruhannya berasal dari 26 IDI Wilayah (provinsi) dan 116 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 5 halaman

Persebaran Kematian COVID-19 Tenaga Kesehatan

Berikut ini persebaran kematian tenaga kesehatan dan medis dari masing-masing provinsi per 27 Januari 2021 menurut hasil catatan Tim Mitigasi PB IDI:

1. Jawa Timur 56 dokter, 6 dokter gigi, 89 perawat, 4 tenaga lab medik, 33 bidan

2. DKI Jakarta 43 dokter, 10 dokter gigi, 25 perawat, 2 apoteker, 3 tenaga lab medik, 7 bidan

3. Jawa Tengah 41 dokter, 2 dokter gigi, 27 perawat, 3 tenaga lab medik, 2 bidan

4. Jawa Barat 33 dokter, 4 dokter gigi, 27 perawat, 6 apoteker, 1 tenaga lab medik, 13 bidan

5. Sumatera Utara 26 dokter, 1 dokter gigi, 3 perawat, 9 bidan

6. Sulawesi Selatan 18 dokter, 7 perawat, 4 bidan

7. Banten 12 dokter, 2 perawat, 4 bidan

8. Bali 6 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik

9. Aceh 6 dokter, 2 perawat, 1 tenaga lab medik, 1 bidan

10. Kalimantan Timur 6 dokter dan 4 perawat

 

3 dari 5 halaman

Sebaran Kematian COVID-19 Tenaga Kesehatan

11. Yogyakarta 6 dokter, 2 perawat, 3 bidan

12. Riau 6 dokter, 2 perawat, 1 bidan

13. Kalimantan Selatan 5 dokter, 1 dokter gigi, dan 6 perawat

14. Sulawesi Utara 5 dokter, 1 perawat, 1 bidan

15. Sumatera Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi, 5 perawat

16. Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat

17. Nusa Tenggara Barat 2 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik, 1 bidan

18. Bengkulu 2 dokter, 2 bidan

19. Sumatera Barat 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat

20. Kalimantan Tengah 1 dokter, 2 perawat, 1 apoteker, 2 bidan

4 dari 5 halaman

Kematian COVID-19 Tenaga Kesehatan

21. Lampung 1 dokter dan 2 perawat

22. Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat

23. Sulawesi Tenggara 1 dokter, 2 dokter gigi, 1 perawat

24. Sulawesi Tengah 1 dokter, 1 perawat

25. Papua Barat 1 dokter

26. Bangka Belitung 1 dokter

27. Papua 2 perawat, 1 bidan

28. Nusa Tenggara Timur 1 perawat,

29. Kalimantan Barat 1 perawat, 1 apoteker, 1 tenaga lab medik

30. Jambi 1 apoteker

31. DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat

32. 1 dokter masih dalam konfirmasi verifikasi

Berdasarkan perbandingan statistik testing dan populasi, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia dan 3 besar di seluruh dunia. Bahkan sepanjang Desember 2020 mencatat 53 tenaga medis yang meninggal sampai pertengahan bulan Januari 2021.

5 dari 5 halaman

Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan?