Liputan6.com, Jakarta Kasus positif COVID-19 mingguan di Indonesia naik selama 12 minggu berturut-turut. Pada minggu ini, kasus positif COVID-19 masih naik. Meski begitu, angkanya lebih rendah dibanding minggu sebelumnya.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 24 Januari 2021, kasus positif COVID-19 mingguan naik 1,8 persen. Pada minggu lalu, kasus positif Corona naik sebesar 27,5 persen.
Advertisement
"Pada minggu ini, meskipun tetap naik ya tidak sebesar minggu sebelumnya. Pelan-pelan kita dapat menurunkan persentase kenaikan kasus COVID-19 mingguan, hingga perlahan menjadi turun," papar Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (28/1/2021).
"Diharapkan angka ini dapat terus turun pada minggu-minggu yang akan datang. Sebab sudah 12 minggu berturut-turut perkembangan kasus positif COVID-19 mingguan mengalami peningkatan. Sudah waktunya angka ini kita upayakan bersama untuk segera turun."
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Dominasi Kenaikan Kasus Positif COVID-19 di Pulau Jawa
Provinsi dengan kenaikan positif COVID-19 tertinggi per 24 Januari 2021, antara lain:
1. DKI Jakarta naik 1.207
2. Jawa Tengah naik 920Â
3. Yogyakarta naik 482
4. Nusa Tenggara Timur naik 446
5. Banten naik 440 naik
Meski kenaikan kasus positif COVID-19 mengalami penurunan angka dibanding minggu sebelumnya, namun konsisten didominasi di Pulau Jawa.
"DKI Jakarta dan Jawa Tengah kembali mengalami kenaikan kasus positif COVID-19 tertinggi sama seperti minggu sebelumnya. Mohon kepada provinsi yang masih mengalami kenaikan kasus positif mingguan untuk menjadi perhatian terhadap peningkatan penanganan COVID-19 di daerahnya masing-masing," ucap Wiku.
Advertisement
Protokol Kesehatan dalam Pencegahan COVID-19
Wiku menambahkan pentingnya protokol kesehatan. Apalagi kita masih berperang dalam melawan COVID-19.
"Penting dipahami, kita belum juga selesai dalam perang melawan COVID-19. Perang ini membutuhkan sinergi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, penegakan disiplin protokol kesehatan yang dimulai dari diri sendiri masih menjadi satu-satunya pencegahan yang paling efektif," tambahnya.
Protokol kesehatan untuk melindungi diri kita dan orang-orang yang terdekat.
"Jangan lelah menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak), karena keberhasilan penanganan COVID-19 bergantung kepada kedisiplinan setiap individu," pesan Wiku.
Infografis Tembus Sejuta, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia
Advertisement