Sukses

FKUI-RSCM Akan Uji Klinik Fase 3 Vaksin COVID-19 Berbasis Protein

FKUI-RSCM akan lakukan uji klinik fase 3 vaksin COVID-19 berbasis protein.

Liputan6.com, Jakarta - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) - RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta akan melakukan uji klinik fase 3 vaksin COVID-19 berbasis protein subunit. Saat ini, persiapan berupa perizinan penelitian uji fase 3 masih dipersiapkan.

Studi pengembangan fase 3 vaksin COVID-19 ini berkolaborasi dengan perusahaan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd. yang berpusat di Tiongkok dan PT. BCHT Bioteknologi Indonesia. 

Guru Besar FKUI dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Hinky H.I. Satari dan Sri Rezeki Hadinegoro membenarkan, bahwa ada penelitian terkait pengembangan vaksin COVID-19, yang bekerja sama dengan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd. dan PT. BCHT Bioteknologi Indonesia.  

"Betul akan ada penelitian. Kami sudah dapat izin dari Komite Etik FKUI RSCM, izin dari Gubernur DKI Jakarta juga sudah dapat izin dari Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta," jelas Hinky dan Rezeki melalui keterangan tertulis saat dikonfirmasi Health Liputan6.com, Selasa (2/2/2021).

"Untuk izin dari RSCM-nya sendiri dalam pengurusan ya. Kami izin juga ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan ini dalam pengurusan."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Studi Evaluasi Tingkat Keparahan pada Vaksin COVID-19 Protein

Melalui leaflet yang diterima Health Liputan6.com, studi vaksin COVID-19 berbasis protein subunit merupakan vaksin yang terbuat dari bagian virus SARS-CoV-2 yang diproses dengan teknik khusus.

Teknik produksi vaksin subunit dengan melakukan kloning dari gen virus melalui rekombinasi DNA, vaksin vektor virus, dan vaksin anti-idiotipe.

Diharapkan vaksin COVID-19 berbasis protein dapat memberikan perlindungan dan keamanan yang lebih tinggi. Vaksin sudah melalui studi prakilinik, studi fase 1 dan hasil interim analisis fase 2 menunjukkan, bahwa vaksin ini efektif dan aman sehingga studi fase 3 dapat dilaksanakan.

Kolaborasi Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd. dan PT. BCHT Bioteknologi Indonesia dengan FKUI-RSCM dalam pengembangan studi fase 3 dilakukan sebelum vaksin protein subunit virus Corona diedarkan secara massal.

Studi bertujuan mengevaluasi efektifitas dan keamanan vaksin rekombinan novel virus Corona (CHO cell) pada semua tingkat keparahan pada populasi yang berusia 18-59 tahun.

3 dari 3 halaman

Infografis Masyarakat Indonesia Dapat Vaksin Covid-19 Gratis