Liputan6.com, Bandung- Pedagang pasar menjadi salah satu sasaran vaksinasi COVID-19 secara masif oleh Pemerintah Jawa Barat (Jabar) pada Maret 2021. Hal ini mengingat pasar menjadi salah satu titik krusial bagi penyebaran COVID-19.
Menurut Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPW APPSI) Jabar Yudi Setia mengakui masih ada anggapan negatif terkait pasar tradisional sebagai titik pusat penyebaran virus.
Baca Juga
Yudi berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus melakukan sosialisasi terhadap pedagang pasar akan pentingnya protokol kesehatan serta menginformasikan rencana pemberian vaksin COVID-19 dalam waktu dekat.
Advertisement
"Pasar kan sering dianggap sebagai salah satu titik penyebaran COVID-19 jadi jangan lelah untuk terus sosialisasikan protokol kesehatan. Kami di 27 DPD APPSI terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang, tinggal bagaimana caranya pemerintah mau menggandeng kami, komunitas atau asosiasi," ujar Yudi dalam keterangan resminya ditulis Bandung, Jumat, 5 Februari 2021.
Yudi mengakui, pasar merupakan titik pertemuan banyak orang, antara pembeli dan penjual. Sehingga layak menjadi prioritas bagi program vaksinasi COVID-19.
Yudi menyatakan siap menjadi pelaku pasar yang pertama divaksin, bersama pada pengurus APPSI. Tujuannya untuk memberikan contoh dan menangkal hoaks terkait vaksin.
"Saya akui banyak hoaks yang membuat takut, sehingga sebelum vaksinasi harus ada sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang pasar. APPSI senang hati membantu," kata Yudi.
Yudi menuturkan ada sekitar 1,5 juta pedagang pasar tradisional yang ada di Jabar. Yudi berharap sebelum pelaksanaan vaksinasi, edukasi pentingnya vaksinasi harus dilakukan terlebih dahulu.Â