Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Vietnam memprediksi mendapat akses untuk menerima vaksin virus COVID-19 dari COVAX pertamanya, pada kuartal pertama 2021. Hal itu disampaikan pemerintah Vietnam dalam pernyataan resmi pada Jumat, 5 Februari 2021.
Dilansir laman Channel News Asia, pemerintah Vietnam menyebut Kementerian Kesehatan Vietnam atas penggunaan vaksin dari COVAX di negaranya.
Baca Juga
COVAX sendiri, merupakan program yang dirancang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizatin/WHO), aliansi vaksin GAVI, Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, dan Dana Anak-anak PBB.
Advertisement
Program ini bertujuan untuk menyatukan upaya negara-negara anggotanya, dan menjamin kesetaraan akses secara global terhadap vaksin COVID-19, sehingga nantinya tidak hanya negara kaya, namun negara berpenghasilan rendah juga dapat mendapat vaksin
COVAX telah mengalokasikan setidaknya 330 juta dosis vaksin COVID-19 untuk negara-negara miskin dan bertujuan untuk memberikannya dan jutaan lainnya pada paruh pertama tahun 2021.
Melansir laman Vnexpress, Vietnam bakal mendapatkan 4,8 juta dosis vaksin COVID-19 dari COVAX.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
Simak Juga Video Berikut
Setujui Vaksin AstraZeneca
Kementerian Kesehatan Vietnam telah menyetujui vaksin dari AstraZeneca untuk inokulasi domestik pada 30 Januari lalu.
Pemerintah Vietnam juga dikabarkan akan membeli hingga 30 juta dosis vaksin AstraZeneca pada batch pertama, dan akan tiba pada akhir Maret 2021.
Vietnam mencatat 19 kasus COVID-19 lagi pada Jumat (05/02/2021), dan mengatakan wabah baru-baru ini telah meluas ke setidaknya 11 kota dan provinsi.
Sementara berdasarkan data dari WHO, per Jumat kemarin pukul 05.00, total kasus positif COVID-19 di Vietnam hanya 1.957 kasus, dengan diikuti 35 kasus kematian. Jumlah tersebut merupakan terendah di Asia.
(Penulis: Rizki Febianto)
Advertisement