Liputan6.com, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar Primadia Nariswari mengaku sakit hati saat melihat video Selebritis Istagram, Helena Lim, bisa melakukan vaksinasi COVID-19 bersamaan dengan tenaga kesehatan (nakes)
Sebab, selama ini Adaninggar tahunya Helena Lim hanya seorang tokoh masyarakat (public figure) yang terkenal di media sosial.
Baca Juga
Terlebih di akun Instagram pribadinya, @helenalim899, wanita berambut panjang yang dijuluki Crazy Rich Pantai Indah Kapuk menyebut dirinya sebagai pecinta fesyen (fashion lover) dan bagian dari McLaren Club Indonesia.
Advertisement
Di sisi lain, Adaninggar sendiri adalah penyintas COVID-19. Sosok di balik akun Instagram @ningzsppd tertular Virus Corona pada Juli 2020.
"Videonya cukup bikin sakit hati, sih," kata dokter yang akrab disapa Ning saat berbincang dengan Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat.
"Karena saya juga penyintas, sulit sekali dapat akses vaksin COVID-19. Eh, orang yang bukan nakes bisa dapat entah bagaimana caranya," Ning melanjutkan.
Menurut dokter yang berpraktik di RS Adi Husada Undaan dan RS Brawijaya, Surabaya, saat ini banyak tenaga kesehatan yang juga penyintas COVID-19 sudah tidak memiliki antibodi.
Di saat yang bersamaan para tenaga kesehatan tersebut juga masih harus merawat pasien dengan Virus Corona.
"Tetap saja nggak bisa dapat vaksin," ujar Ning.
Kuping Ning kian panas tatkala mendengar Helena Lim yang mengatakan bisa ke mana-mana sehabis vaksinasi COVID-19.
"Mending jatah-jatah begini untuk nakes yang mau vaksin," ujarnya.
Simak Video Berikut Ini
Dokter Tirta Bersuara Perihal Helena Lim Bisa Vaksinasi COVID-19
Tidak hanya Dokter Adaninggar, Dokter Tirta pun akhirnya bersuara perihal kisruh Helena Lim divaksinasi duluan.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, dr.tirta, pria yang juga seorang kolektor sepatu mengaku heran lantaran Helena Lim bisa menerima vaksin Corona.
"Heran saya. Harusnya warga zona merah utamakan dulu. Kan mereka butuh vaksin. Contoh Bali. Biar WNA bisa datang ke situ. Dan vaksin sejauh ini gratis," tulis Dokter Tirta.
Sekali pun Helena Lim bisa melakukan vakasinasi COVID-19 duluan karena dirinya seorang influncer, Dokter Tirta mengatakan bukan waktunya lagi.
"Setau saya influncer edukasi vaksin itu dah selesai tanggal 13-14 Januari kemarin vaksin pertama," tulis Dokter Tirta lagi.
Dokter Tirta pun mengimbau Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pemerintah Daerah setempat dalam hal ini Jakarta Barat mengingat Helena Lim melakukan vaksinasi di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, untuk mengklarifikasi hal ini.
Dia mengaku keberatan dan akan melayangkan protes jika ternyata Helena Lim bukan seorang tenaga kesehatan dan juga bukan orang yang berisiko.
"Warga lansia dan berisiko banyak yang belum dapat lho," tulis Dokter Tirta lagi.
Advertisement
Video Helena Lim Ikut Vaksinasi COVID-19 Viral
Dari video yang beredar luas, Helena Lim tidak sendiri. Dia bersama tiga orang kolega yang terdiri dari dua wanita dan satu pria mengantre untuk vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
"Ngapain tuh," tanya Helena Lim kepada seorang wanita berambut pendek yang berada di sampingnya.
"Antre vaksin," wanita itu menjawab sambil menunjukkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Sama," kata pria berkacamata yang duduk di Helena Lim menimpali. Pria tersebut juga memerlihatkan fotokopi KTP dan nomor urut.
Menurut Helena Lim seperti yang terdengar di dalam video, vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu syarat untuk bebas berpergian di tengah pandemi Virus Corona.
"Habis vaksin kita bisa ke mana-mana ya. Semoga vaksinnya berhasil, ada vaksin semuanya aman," ucap Helena Lim di video tersebut.
Pada scene berikutnya, Helena Lim memerlihatkan nomor antrean. Terlihat dia mendapatkan nomor urut 11.
Helena juga mengabadikan seorang tenaga kesehatan yang menyuntikan vaksin Corona di lengan bagian atas. Begitu pun ketika selesai divaksinasi, Helena Lim bersama seorang temannya menunjukan bekas suntikan tersebut.
"Kita sudah vaksin yang pertama, dua minggu lagi kita vaksin yang kedua," ucap Helena Lim.
Kata Dinkes DKI, Helena Lim Kerja di Apotek
Jawaban mengenai kehebohan tersebut akhirnya terungkap dari Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Wartini. Dikutip dari News Liputan6.com pada Senin malam, 8 Februari 2021, Kristi menyebut bahwa Helena Lim beserta keluarga termasuk ke dalam kategori orang yang memeroleh prioritas vaksin COVID-19.
Kristi, menyebut, seluruh orang yang terlihat di dalam video membawa surat keterangan bekerja di apotek sebagai penunjang.
"Mereka masing-masing membawa surat keterangan bekerja di apotek. Dan, apotek merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas pertama," kata Kristi.
Advertisement