Sukses

Munas VI APEKSI, Jokowi: Pengendalian Laju Penyebaran Virus Harus Jadi Prioritas Utama

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kepada pemerintah daerah bahwa pengendalian laju penyebaran virus Corona penyebab COVID-19 harus menjadi prioritas utama.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Karenanya, Jokowi mengajak pemerintah daerah untuk menjadikan pengendalian laju penyebaran virus sebagai prioritas utama. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/02) dan ditayangkan secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengingatkan agar disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) untuk terus digaungkan kepada masyarakat. Selain itu, Jokowi meminta pemerintah daerah untuk membagikan masker.

“Jangan hanya menyuruh masyarakat pakai masker, tetapi sekarang saya tambah perintahnya. Harus bagi masker,” tegas Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga menyampaikan untuk meningkatkan 3T (testing, tracing, dan treatment), menyiapkan isolasi terpusat, dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, BNPB, TNI, dan POLRI.

“Tes, lacak, kemudian isolasi. Ini penting,” ujar Jokowi.

 

Simak Juga Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lockdown skala mikro

Menurut Jokowi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih dapat dilanjutkan, tetapi dalam skala mikro. Ia berpendapat penerapan lockdown dalam skala mikro tidak akan mengganggu perekonomian.

Lockdown skala mikro. Jadi tidak merusak pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena yang kita lockdown adalah dalam skala kelurahan, RW, RT,” jelas Jokowi.

Jokowi menekankan kepada pemerintah kota pentingnya melakukan pemetaan penyebaran COVID-19 dengan lebih detail sampai ke tingkat RT. Selain itu, perawatan dan isolasi harus mendapat perhatian serius. Hal tersebut mencakup penyediaan obat-obatan, bed rumah sakit, dan kesiapan tenaga medis.

“Selalu dicek, selalu dimonitor. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pemerintah pusat, TNI, maupun POLRI,” katanya. 

 

(Abel Pramudya Nugrahadi)

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.