Sukses

Suster Andre, Lansia Tertua di Eropa yang Sembuh dari COVID-19

Tak butuh waktu lama bagi orang tertua di Eropa, Suster Andre, sembuh dari COVID-19

Liputan6.com, Prancis - Lucile Randon atau Suster Andre dinyatakan sembuh dari COVID-19. Biarawati asal Prancis tersebut dinyatakan positif terpapar Virus Corona pada 16 Januari 2021 di Toulon, Prancis Selatan.

Hanya selang tiga minggu, Suster Andre yang merupakan orang tertua di Eropa itu kembali pulih. Namun, ketika mengetahui bahwa dirinya positif COVID-19, Lucille justru tidak khawatir sama sekali.

Bahkan, dia sendiri tidak menyadari kalau di dalam tubuhnya tengah bersarang Virus Corona. 

“Saya tidak takut, karena saya tidak takut mati,” ujar Suster Andre kepada stasiun televisi Prancis BFM, seperti dikutip dari situs Al Jazeera pada Senin, 15 Februari 2021. 

Mengutip dari Time, manajer komunikasi untuk panti jompo Sainte Catherine Laboure tempat Suster Andre tinggal, David Tavella mengatakan bahwa Sang Biarawati tidak menanyakan tentang kondisi kesehatannya, tetapi justru tentang kebiasaannya. 

“Dia ingin tahu apakah jadwal makan atau waktu tidurnya akan berubah. Dia tidak menunjukkan rasa takut akan penyakit itu. Di sisi lain, dia sangat prihatin dengan warga lainnya," kata Tavella.

 

Simak Video Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Suster Andre Berusia 117

Suster Andre lahir pada 11 Februari 1904. Dilansir dari Al Jazeera, tahun ini dia berulang tahun yang ke-117 tahun dan merayakannya dengan lebih sedikit orang karena risiko penyebaran Virus Corona.

“Kami menganggap dia sudah sembuh. Dia sangat tenang,” ujar Tavella.

Suster Andre yang merupakan seorang tuna netra dan pengguna kursi roda, didapuk sebagai orang tertua kedua di dunia dan pertama di Eropa yang masih hidup menurut Gerontology Research Group.

Sementara itu, orang tertua di dunia yang masih hidup adalah seorang wanita asal Jepang bernama Kane Tanaka. Tanaka lahir pada 2 Januari 1903 dan saat ini berumur 118 tahun.