Sukses

Terjawab! Ini Alasan Lemak Perut Sulit Dihilangkan

Lemak di tubuh manusia ada dua jenis, yaitu sel alfa dan sel beta. Keduanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan tubuhmu yang berbeda.

Liputan6.com, Jakarta Segala sesuatu yang berlebihan dampaknya memang nggak baik. Yup, memiliki kelebihan lemak di bagian tubuh pun dapat berdampak untuk kesehatan. 

Oleh karena itu, pilihan menurunkan berat badan dengan cara yang benar menjadi hal pasti yang terbaik untuk kesehatan. Namun ketika sudah berolahraga selama berbulan-bulan, ada bagian tubuh yang nggak hilang lemaknya. 

Perut. Ya, bagian tubuh ini rasanya sulit banget dihilangkan. Bahkan ada yang berpikir, apakah ada yang salah dengan pola diet yang dijalankan. 

Nggak sedikit yang bertanya-tanya, apa alasan mengapa lemak perut sulit dihilangkan, meski sudah olahraga dan diet sehat. Jawabannya adalah ususmu. 

Dikutip laman The Healthy, lemak di tubuh manusia ada dua jenis, yaitu sel alfa dan sel beta. Keduanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan tubuhmu yang berbeda. 

Sel alfa dirancang untuk membatasi aliran darah ke sel dan menghalangi proses pembakaran lemak. Sementera sel beta, untuk meningkatkan aliran darah dan merangsan proses pembakaran lemak. 

Hal lain yang mempengaruhi sel alfa dan beta adalah genetika. Jadi memang, ada beberapa orang yang mungkin cenderung mengalami penurunan berat badan lebih cepat dibanding yang lain. Namun tetap saja, ada area tertentu yang lebih cepat ramping dibandingkan bagian tubuh lain. 

"Saat menurunkan berat badan, kamu mungkin melihat perubahan pada bagian wajah, kaki, dan lengan lebih dulu. Ini karena area tubuh tersebut memiliki lebih banyak sel alfa. Lalu menyusul penyusutan di bagian tubuh lain," jelas staf spesialis kesehatan dari sebuah perusahaan asuransi di Inggris, Dr. Luke James. 

2 dari 2 halaman

Ini Cara Membentuk Tubuh Lebih Ideal

Nah ketika usaha untuk berolahraga dan diet sudah dilakukan, namun lemak di bagian perut atau tubuh lain nggak juga menyusut, apa yang harus dilakukan? 

Spesialis Bedah Plastik dari RS EMC, dr. Imam Susanto, Sp.B, Sp.BP-RE(K) saat berbincang dengan Tim Liputan6.com menjelaskan, salah satu cara yang dapat dilakukan dengan metode penghancur lemak, yaitu lipolysis. 

"Dengan lipolysis, lemak dihancurkan menggunakan alat laser yang digunakan di canull. Dengan alat laser itu, lemak jadi lebih mudah dikeluarkan karena lemak dipecah menjadi lebih kecil, agar mudah disedot," jelas dr. Imam. 

Proses lipolysis pada pasien sama seperti liposuction. Bagian tubuh pasien yang dirasa kurang ideal, akan dibius. Nah ada lagi perbedaan antara liposuction dengan lipolysis. 

Saat prosedur liposuction dilakukan, tidak ada hormon dalam tubuh yang terlibat. Sementara lipolysis, hormon memainkan peranan penting. 

Nah satu hal yang ditegaskan dr. Imam bahwa lipolysis atau liposuction bukan diperuntukkan untuk menurunkan berat badan. Jadi mereka yang mengalami obesitas tidak boleh langsung melakukan proses ini, ada tahapan yang harus dilalui. 

Dengan kata lain, lipolysis dapat menjadi rekomendasimu untuk menghilangkan beberapa lemak yang sulit dihilangkan dengan cara konvensional, untuk mencapai membentuk tubuh ideal. 

ika masih punya banyak pertanyaan seputar lipolysis segera pilih dokter berpengalaman dan berasal dari rumah sakit yang memiliki dukungan fasilitas medis lengkap dan terkini, serta memberikan pelayanan terpadu, untuk perawatan kesehatanmu.

Dengan memilih dokter spesialis bedah estetika yang tepat, kamu sebagai pasien dapat melakukan perencanaan pengurangan lemak tubuh dengan lancar. 

 

(*)

Â