Liputan6.com, Jakarta Di masa pandemi Covid-19, ada banyak langkah yang dapat dilakukan untuk membantu kekebalan tubuh, agar tetap kuat dan sehat. Misalnya, dengan mencuci tangan, cukup tidur, mengendalikan stres, dan berolahraga.
Namun untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, hal itu saja nggak cukup lho. Tubuhmu juga butuh 'pendorong' lain yang berasal dari makanan, seperti buah, sayur, dan biji-bijian.Â
Baca Juga
Dikutip laman The Active Times, berikut beberapa rekomendasi makanan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuhmu:Â
Advertisement
1. Pisang
Sebagai sumber karbohidrat yang sehat, pisang dapat meningkatkan energi. Selain itu, kandungan kaliumnya juga penting untuk otot dan ginjal. Pisang juga tinggi B6, vitamin yang bermanfaat bagi fungsi kekebalan tubuh.Â
Â
2. Tuna
Salah satu makanan terbaik untuk menurunkan berat badan adalah tuna karena tinggi asam lemak omega-3. Selain itu, tuna juga terbukti membantu menangkal depresi dan penurunan kognitif.Â
Kandungan Omega-3 juga dalam tuna juga membantu melawan peradangan, penyakit jantung, dan berkontribusi pada sistem kekebalan yang kuat.
Â
Advertisement
3. Kacang Garbanzo
Bagi sebagian orang, kacang garbanzo masih sangat asing kena kepopulerannya memang dikenal luas di India, Iran, Meksiko, dan Ethiopia. Namun bukan berarti kacang ini nggak ada di Indonesia lho.
Kacang garbanzo dapat ditemukan dalam bentuk kalengan. Menariknya jenis kacang ini sarat dengan zinc atau seng yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuhmu, juga folat, dan protein.Â
Â
4. Bayam
Jenis sayuran ini sangat baik untukmu dan ada baiknya dikonsumsi lebih sering di masa pandemi seperti sekarang ini. Bayam menawarkan banyak manfaat, mulai dari mengatasi rabun senja hingga pembekuan darah. Bayam juga kaya vitamin dan mineral serta nutrisi penting lainnya untuk fungsi kekebalan tubuh.
5. Dada Ayam Tanpa Lemak
Baik dimasak di atas panggangan atau dipanggang dalam oven, dada ayam adalah tambahan yang bagus untuk makanan apapun, terutama jika dimasak dengan benar. Sumber protein tanpa lemak, baik untuk sistem kekebalan tubuhmu karena mengandung B6.
Â
Advertisement
6. Brokoli
Tidak semua orang menyukai brokoli, tetapi manfaat kesehatannya nggak bisa disangkal lagi. Ya, brokoli kaya vitamin K dan C, juga mengandung potasium yang sering dikaitkan untuk pencegahan kanker. Selain itu juga dapat membantu meningkatkan kekebalan.Â
7. Ubi
Banyak cara untuk menikmati umbi-umbian ini, mulai dari dipanggang utuh atau dipotong seperti kentang goreng. Ya, ubi jalar kaya beta karoten dan vitamin A. Antioksidan yang ditemukan dalam ubi jalar nggak hanya bermanfaat bagi sistem kekebalanmu saja, tetapi juga jantung, gigi, dan penglihatan.Â
Â
8. Wortel
Wortel menawarkan banyak manfaat kesehatan karena penuh dengan karotenoid, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kuning, merah, dan oranye yang ditemukan di banyak buah dan sayuran. Saat dikonsumsi, karotenoid diubah menjadi vitamin A yang dapat membantu memperkuat fungsi kekebalan tubuh.Â
9. Stroberi
Menurut artikel yang diterbitkan dalam jurnal Food & Function, stroberi adalah sumber vitamin yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan pencegahan penyakit. Warna merah yang cerah menunjukkan konsentrasi antioksidan yang tinggi, dan bagus untuk sistem kekebalan tubuh.Â
Â
Advertisement
10. Jeruk
Sudah menjadi rahasia umum bahwa jeruk mengandung vitamin C yang sangat penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Oh ya, kamu harus tahu bahwa tubuh nggak bisa memproduksi vitamin C secara alami, oleh karena itu kamu butuh pendukung lain selain buah-buahan.Â
Salah satunya dengan mengonsumsi suplemen vitamin C yang dipercaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Itu karena vitamin C dapat membantu memproduksi sel darah putih yang mampu melindungi tubuh terhadap infeksi.Â
Nah rekomendasi minuman kesehatan yang tepat dikonsumsi selama pancaroba di masa pandemi yang mengandung Biang Vitamin C--zat aktif 1000mg.Â
Ya, vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi biomolekul penting dalam tubuh, seperti protein, lipid, karbohidrat, dan asam nukleat, dari kerusakan oksidan yang dihasilkan selama metabolisme sel normal dan melalui paparan racun dan polutan.Â
Â
(*)