Liputan6.com, Jakarta Laparoskopi kerap dijadikan solusi untuk mengatasi penyakit di rongga perut atau panggul. Kedua tindahakan itu merupakan salah satu metode pembedahan terbuka. Lantas, apa yang menjadi keunggulan dari tindakan tersebut.
Perlu diketahui, laparoskopi kandungan adalah prosedur tindakan untuk mendiagnosis dan mengobati kelainan atau gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi wanita, terutama gangguan yang melibatkan rahim dan sel indung telur.
Baca Juga
Umumnya tindakan tersebut dikenal sebagai Bedah Invasif Minimal atau Minimally Invasive Surgery. Hal itu merupakan prosedur pembedahan yang telah digunakan secara luas dalam bidang medis selama 30 tahun.
Advertisement
Dengan begitu, bedah Invasif Minimal atau Operasi Lubang Kunci (Key Hole Surgery) mengurangi trauma pada tubuh yang disebabkan oleh Operasi Terbuka Konvensional (Laparotomy), karena sayatan yang dibuat jauh lebih kecil (@0,5 cm – 2 cm).
Prosedur yang efisien ini dilakukan dengan menggunakan instrumen laparoskopi canggih yang dimasukkan melalui 3 - 4 sayatan kecil di permukaan perut, dimana Dokter bedah akan dapat melihat organ dalam secara detail und menjalankan prosedur operasi dengan baik karena visualisasi yang optimal. Setelah prosedur selesai, sayatan kecil dijahit, meninggalkan bekas luka yang sedikit terlihat.
Pembedahan invasif minimal atau Laparoskopi dapat digunakan untuk tujuan diagnostik dan berbagai jenis pembedahan dan prosedur di berbagai disiplin ilmu seperti Bedah, Urologi, Ginekologi, bahkan menjadi “Gold Standard”.
Selain itu, pembedahan itu untuk berbagai prosedur ginekologi seperti ligasi tuba, pengangkatan kista ovarium, pengangkatan indung telur, pengobatan kehamilan ektopik, ruptur hemorrhagic pada kista, eksplorasi nyeri panggul kronis, kemandulan, pengobatan endometriosis, pengangkatan miom sampai pengangkatan rahim / histerektomi.
Pembedahan itu juga untuk pengobatan prolaps organ panggul, inkontinensia urin dan bahkan pada kanker ginekologi.
Keunggulan Teknik Laparoskopi
Tehnik Laparoskopi mempunyai keunggulan antara lain:
- Risiko komplikasi yang kecil jumlahnya
- Waktu pemulihan yang lebih cepat
- Meminimalkan rasa sakit
- Memperpendek waktu rawat inap
- Hasil estetika yang lebih baik. Pada laparoskopi, ahli bedah biasanya hanya memerlukan empat sayatan kecil. Sayatan kecil ini memastikan pasien tidak merasakan banyak rasa sakit selama operasi dan sesudahnya, sehingga lebih sedikit analgesia (obat penahan sakit) yang diperlukan
- Jaringan parut pasca operasi yang lebih sedikit
- Laparoskopi memastikan lebih sedikit keluarnya darah, misalnya mengurangi pendarahan
- Berkurangnya angka kejadian anemia dan kebutuhan transfusi darah selama dan sesudah pembedahan
- Berkurangnya efek samping dari analgesia yang tidak diinginkan
- Risiko infeksi pada laparoskopi minimal karena organ dalam tidak banyak terpapar ke lingkungan luar.
Menurut Spesialis Kebidanan Kandungan EMC Tangerang, dr. Aries Joe, Sp.OG, DMAS, dengan keunggulan tersebut diatas maka pasien tidak perlu lagi khawatir untuk penanganan ligasi tuba, pengangkatan kista ovarium, pengangkatan indung telur, pengobatan kehamilan ektopik, ruptur hemorrhagic pada kista, eksplorasi nyeri panggul kronis, kemandulan, pengobatan endometriosis, pengangkatan myom sampai pengangkatan rahim atau histerektomi.
Rumah Sakit EMC Tangerang menyediakan fasilitas terbaru untuk Bedah Invasif Minimal. Terlepas dari infrastruktur yang modern dan sesuai dengan standar kesehatan. Kami memiliki ahli bedah ginekologi yang telah terlatih dalam Bedah Invasif Minimal, seperti Laparoskopi dan Hysteroskopi di beberapa lembaga terbaik di Indonesia dan luar negeri seperti Jerman, India.
Nah, Jika Anda mempunyai pertanyaan dan membutuhkan pelayanan Bedah Invasif Minimal silahkan hubungi 0878 8989 0102.
(*)
Advertisement