Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikan agar masyarakat mendukung program vaksinasi COVID-19. Jokowi mengatakan bahwa program vaksinasi COVID-19 di Indonesia harus selesai tahun ini.
"Vaksinasi target kita 182 juta penduduk kita, saya sampaikan harus bisa diselesaikan pada akhir tahun ini," ujar Jokowi dalam pidatonya di Perayaan Imlek Nasional tahun 2021, di Istana Bogor, pada Sabtu (20/02/2021).
Baca Juga
5 Cara Mengonsumsi Alpukat untuk Menurunkan Kolesterol dan Mendapatkan 3 Manfaat untuk Jantung Anda
Apakah Jalan Kaki Bisa Menghilangkan Lemak Perut? Coba Pola 6-6-6 dan Rasakan 7 Keuntungannya
Hasil Piala AFF 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Dihukum Kartu Merah dan Penalti, Garuda Gagal ke Semifinal
Jokowi mengakui, memang untuk mencapai target tersebut tidak mudah. Namun, berdasarkan perhitungan dengan jumlah vaksinator saat ini maka target untuk memvaksin seluruh target sasaran sebelum 2021 berakhir bisa dilakukan.
Advertisement
"Kita memiliki 30 ribu vaksinator, ditambah kemarin saya dapat laporan dari Panglima dan Kapolri ada tambahan lagi 9 ribu vaksinator dari TNI dan Polri," ujarnya.
"Artinya kita memiliki 39 ribu vaksinator. Kalau 1 vaksinator bisa 30 orang di suntik, artinya dalam sehari seharusnya bisa 1,2 juta orang bisa disuntik," lanjut Jokowi.
Â
Simak Juga Video Berikut
Kendala Terbesar: Pengadaan Vaksin
Jokowi menyebut kendala terbesar datang dari pasokan vaksin yang saat ini tersedia, di mana jumlahnya masih terbatas.
"Kita kemarin mendapat 3 juta untuk prioritas pertama nakes (tenaga kesehatan), sudah bisa diselesaikan. Ini keluar lagi 7 juta vaksin, minggu ini langsung dilakukan untuk pelayan-pelayanan publik, pekerja-pekerja publik baik itu guru, lansia, yang perlu kita prioritaskan," jabar Jokowi.
"Kemudian pekerja-pekerja di pasar-pasar dan pusat-pusat ekonomi kemarin kita sudah mulai di Pasar Tanah Abang," tambahnya.
Keterbatasan vaksin, disebut Jokowi terjadi karena adanya perebutan vaksin dari berbagai negara di dunia.
"Vaksin yang ada di dunia ini jadi rebutan 215 negara, semuanya ingin dapat vaksin," kata Jokowi.
"Kita sudah dapat komitmen 426 juta vaksin, tapi datangnya ini yang masih rebutan," sambungnya.
Â
(Penulis: Rizki Febianto)
Advertisement