Sering Bangun Malam karena Menstruasi Bisa Memicu Jerawat dan Penuaan Dini

Liputan6.com, Jakarta Saat menstruasi, seorang wanita biasanya harus bangun malam berkali-kali untuk mengganti pembalut. Kekhawatiran pembalut bocor atau tembus pun jadi alasannya.

Namun lebih dari itu, ternyata ada dampak kesehatan bagi seorang wanita bila sering terbangun di malam hari seperti munculnya jerawat dan penuaan dini.

Seperti disampaikan dokter kulit spesialis dermatovenerologi Nessya Dwi Setyorini, ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi kulit wajah seorang wanita, seperti kurang tidur, hormon, genetik, stres, dan berbagai penyebab lainnya.

"Faktor-faktor tersebut dapat menjadi sangat berpengaruh ketikapada masa menstruasi, terutama kurangnya kualitas tidur,” kata Nessya dalam temu media daring bertajuk "Gak Takut Bocor, Tidur Lelap Untuk Kulit Wajah Cerah” oleh Charm, ditulis Minggu (21/2/2021).

Nessya mengatakan, di dalam tubuh kita ada hormon estrogen dan testosteron. Seminggu sebelum atau setelah menstruasi, beberapa wanita kerap mengalami kenaikan hormon testosteron. Hormon ini yang menyebabkan munculnya sebum atau minyak berlebih hingga memicu jerawat karena pori-pori tersumbat.

Begitu pun, lanjut Nessya, saat kita tidak mendapat tidur yang cukup dan berkualitas, jam biologis akan terganggu dan berpotensi menghambat regenerasi kulit di malam hari.

"Penelitian pun mengungkapkan bahwa tidur malam yang cukup menjadi kunci untuk kulit wajah yang lebih segar dan cerah. Kulit wajah yang sehat dan cerah sangat bergantung pada gaya hidup sehat, seperti dengan menjaga kualitas tidur di malam hari dengan durasi 7 - 9 jam," katanya.

Simak Video Berikut Ini: