Sukses

Ajaib, Gerakan Olahraga yang Viral Ini Hanya Bisa Dilakukan Wanita

Konon, gerakan olahraga yang viral di media sosial, TikTok, hanya dapat dilakukan wanita.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini sedang viral sebuah video kompilasi orang-orang yang mempraktikkan sebuah posisi atau semacam gerakkan olahraga yang dinilai aneh bin ajaib

Sebab, gerakan tersebut hanya bisa dilakukan kaum wanita saja. Pada banyak video yang beredar di media sosial, setiap kali pria mencobanya selalu saja gagal. Wajar jika kemudian banyak orang menamakan videonya dengan Girls Can But Guys Can't.

Video apa sebenarnya? Di hampir semua video, wanita memulainya di posisi seperti hendak push uplalu berubah posisi seperti akan plank, dan kemudian menyangga dagu dengan kedua telapak tangan. 

Tak lama kemudian, para wanita akan melingkarkan kedua tangan ke punggung sehingga tubuh seolah melayang dan hanya disangga menggunakan kedua lutut 

Anehnya, yang mampu bertahan dalam posisi tersebut hanyalah yang wanita, dan setiap pria yang melakukan gerakan serupa malah jatuh tersungkur dan tidak mampu menahan badannya.

Menanggapi video tersebut, pelatih kebugaran yang juga seorang dokter gigi, Nicolas Suhendra, mengatakan hal itu dapat terjadi karena masalah posisi, kekuatan glute (otot area pinggul), dan hamstring (tiga otot besar di belakang paha).

“Oh ini mah masalah posisi dan glute/hamstring strength aja. Kalau terlalu ke depan pasti centre of balance lebih jatuh dan di posisi itu, hamstring dan glutes strength pegang peranan supaya enggak jatuh ke depan,” kata Nicolas kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Senin (22/2/2021).

Pemilik akun Instagram @steadfastnick, menambahkan, pria pun sebenarnya bisa melakukan posisi ini jika glutes dan hamstring-nya terlatih. Posisi ini juga sama persis dengan posisi yang bernama nordic hamstring curl, katanya.

Simak Video Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Bisa Menyebabkan Cedera

Dalam video yang diunggah akun Twitter @bacangspecial itu terlihat para laki-laki tersungkur ke lantai. Tak sedikit yang kepalanya bahkan terbentur.

Menurut Nicolas, posisi ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena setiap posisi dan gerakan ada tekniknya masing-masing.

“Semua gerakan kalau tidak dilakukan dengan benar bisa menimbulkan cedera,” katanya.

 

Bahkan, jalan kaki pun bisa menimbulkan cedera jika tekniknya tidak benar. “Kalau salah cuma satu kali enggak apa-apa, tapi kalau 10 ribu langkah salah semua tekniknya ya jebol.”

“Pesan saya, jangan sembarangan, utamakan teknik,” tutupnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah COVID-19