Liputan6.com, Jakarta Ratu Elizabeth II dari Britania Raya mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa sakit saat disuntik vaksin COVID-19. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada orang lain.
Dikutip dari People pada Jumat (26/2/2021), Ratu Elizabeth II menerima suntikan vaksinasi COVID-19 pertamanya bersama sang suami Pangeran Philip di Windsor Castle pada Januari lalu.
Baca Juga
Untuk Pangeran Philip sendiri beberapa waktu lalu dikabarkan menjalani perawatan di rumah sakit King Edward VII di London, karena infeksi yang bukan virus Corona.
Advertisement
Saat menceritakan pengalamannya kepada beberapa pejabat kesehatan di Britania Raya secara virtual, Elizabeth mengatakan bahwa proses vaksinasi yang ia jalani berlangsung dengan cepat.
"Itu sangat cepat, dan saya mendapat banyak surat dari orang-orang yang terkejut tentang betapa mudahnya mendapatkan vaksin. Lalu suntikannya, tidak sakit sama sekali," kata wanita 94 tahun itu.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Puji Program Vaksinasi di Britania Raya
"Setelah Anda divaksin, Anda memiliki perasaan, Anda tahu, terlindungi, yang menurut saya sangat penting," kata Elizabeth.
"Saya pikir hal lainnya adalah, sulit bagi orang-orang jika mereka tidak pernah divaksin, namun mereka harus lebih memikirkan orang lain ketimbang diri mereka sendiri."
Mengutip The Guardian, Ratu Elizabeth juga memuji program vaksinasi yang menurutnya kemajuan pesat yang luar biasa.
"Saya pikir sungguh luar biasa betapa cepat semuanya dilakukan dan begitu banyak orang yang sudah mendapatkan vaksin," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ratu Elizabeth mengungkapkan pengalamannya kepada empat Senior Responsible Officers, yang mengawasi distribusi vaksin COVID-19 di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
Derek Grieve, Kepala Divisi Vaksinasi Pemerintah Skotlandia mengatakan, sekitar 1,5 juta masyarakat di wilayahnya sudah divaksinasi. Tantangan mereka sekarang adalah bagaimana memastikan mereka yang tinggal di daerah terpencil bisa mendapatkan imunisasi.
Sementara Naresh Chada, Deputy Chief Medical Officer di Irlandia Utara mengatakan, masyarakat di 483 rumah perawatan lansia sudah mendapatkan suntikan untuk melawan virus corona.
Advertisement