Sukses

Korea Selatan Mulai Program Vaksinasi COVID-19 dengan Vaksin AstraZeneca

Pemerintah Korea Selatan mulai memberikan suntikan vaksin virus korona pertama kepada orang-orang di fasilitas perawatan jangka panjang pada Jumat (26/02/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan mulai melakukan vaksinasi COVID-19 pertama kepada masyarakatnya di fasilitas perawatan jangka panjang pada Jumat (26/02/2021). Kampanye imunisasi massal ini diharapkan dapat memulihkan beberapa kondisi normal pada akhir tahun.

Dilansir dari Channel News Asia, Korea Selatan menggunakan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford. Sedikitnya ada 5.260 penduduk dan pekerja di 213 panti jompo, rumah sakit jiwa, dan pusat rehabilitasi yang akan menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19. Sementara itu, sejumlah pasien dan pekerja yang tidak ditentukan di 292 rumah sakit perawatan jangka panjang juga akan mendapatkan vaksin. 

Dokter, perawat, dan profesional kesehatan lain yang merawat pasien COVID-19 akan menerima suntikan vaksin pada Sabtu (27/02/2021). Vaksin yang mereka terima merupakan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech.

Vaksin Pfizer dan BioNTech yang diperoleh Korea Selatan melalui program COVAX yang didukung WHO, diharapkan tiba di Bandara Internasional Incheon pada Jumat sore untuk diangkut ke lima rumah sakit perawatan besar COVID-19.

Pada vaksinasi tahap pertama ini, diharapkan 344.000 penduduk dan pekerja di fasilitas perawatan jangka panjang, yang juga termasuk institusi mental dan pusat rehabilitasi dapat selesai divaksinasi pada Maret ini. 55.000 tenaga medis garis depan juga diharapkan selesai menerima suntikan vaksin dalam bulan Maret.

Vaksin yang tersedia berikutnya kemungkinan akan diberikan kepada pekerja di rumah sakit umum, paramedis, pekerja karantina dan orang-orang yang berusia di atas 65 tahun, sebelum kelompok orang dewasa yang lebih luas mulai menerima suntikan di musim panas.

Simak juga video berikut

2 dari 3 halaman

Korea Selatan Targetkan 79 Juta Warga Divaksin

Korea Selatan berencana mengamankan dosis vaksin untuk 79 juta orang tahun ini melalui negosiasi bilateral dengan perusahaan farmasi dan COVAX yang didirikan untuk mempromosikan akses global pada vaksin. Otoritas setempat menargetkan lebih dari 70 persen populasi sudah menerima vaksin hingga November. Hal tersebut diharapkan mampu menghambat penyebaran virus dan menurunkan risiko kegiatan ekonomi dan sosial.

Kendati demikian, para ahli menyebut, hidup kembali dengan selamat tanpa masker akan sangat tidak mungkin di tahun ini, mengingat kebutuhan untuk memantau efektivitas vaksin di dunia nyata dan penyebaran varian virus yang dikhawatirkan lebih menular.

Peluncuran vaksin datang pada saat kritis bagi Korea Selatan, yang telah melihat keuntungan yang diperoleh dengan susah payah melawan virus terhapus oleh gelombang musim dingin. Negeri ginseng tersebut juga sedang berjuang untuk mengurangi guncangan ekonomi pandemi yang menghancurkan pekerjaan sektor jasa.

Hingga Jumat 26 Februari 2021 pukul 09.37 WIB, Korea Selatan melaporkan 88.516 kasus virus korona dan 1.581 kematian.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

3 dari 3 halaman

Infografis