Liputan6.com, Jakarta Sebenarnya berhubungan seks saat istri sedang hamil tidak akan membahayakan kandungan. Namun ada beberapa kondisi ketika pria harus menyetop sementara sesi bercinta.
Seperti disampaikan profesor obstetri, ginekologi, dan ilmu reproduksi klinis di Yale Medical School Dr. Mary Jane Minkin, seks selama kehamilan secara umum baik-baik saja. Ia bahkan cenderung menyarankan orang untuk aktif secara seksual jika telah melewati tanggal taksiran lahir untuk memudahkan persalinan.
Baca Juga
Namun jika terjadi beberapa hal ini, Minkin menyarankan pasangan untuk menyetop sesi panas malam Anda. Berikut ulasannya, seperti dikutip Health.com:
Advertisement
1. Jika berhubungan seks saat hamil terasa menyakitkan
Jika Anda mengalami rasa sakit saat berhubungan seks maka berhentilah. Lalu hubungi dokter kandungan atau bidan untuk melakukan penyelidikan, saran Dr. Minki. Jika semuanya baik-baik saja maka Anda bisa melanjutkannya. Namun jika Anda atau pasangan Anda mengatakan tidak, maka turutilah, lanjutnya.
2. Jika istri sedang dirawat karena persalinan prematur
Wanita yang sedang dirawat untuk persalinan prematur (artinya mereka berisiko mengalami persalinan dini) tidak boleh berhubungan seks, kata Dr. Minkin. Karena prostaglandin dalam sperma dapat menyebabkan kontraksi yang tidak diinginkan.
3. Jika istri menderita plasenta previa
Jika Anda telah didiagnosis dengan plasenta previa, suatu kondisi di mana plasenta menutupi serviks Anda, Anda juga harus pantang (dari hubungan seksual dan mengalami orgasme sama sekali). Jika tidak, Anda berisiko menyebabkan plasenta berdarah, menempatkan Anda dan bayi Anda dalam bahaya.
Â
Simak Video Berikut Ini:
4. Jika istri mengalami pendarahan
Darah (kecuali Anda sedang menstruasi) biasanya bukan pertanda baik selama dan setelah hubungan seksual apa pun. Jadi jika Anda mengalami pendarahan setelah berhubungan saat hamil, hubungi ginekolog, kata Dr. Minkin. "Jangan berhubungan seks sampai perdarahan dievaluasi."
5. Jika menurut Anda pasangan mengidap IMS
Selain masalah kesehatan Anda sendiri, Dr. Minkin menegaskan bahwa Anda menghindari berhubungan seks dengan siapa pun yang menurut Anda mungkin mengalami infeksi menular seksual selama kehamilan Anda. Jika Anda tidak tahu, suruh ia untuk dites. Menggunakan pelindung saja tidak cukup, karena tidak ada kontrasepsi yang 100% efektif memblokir PMS.
Misalnya Anda mengidap gonore atau klamidia dan melahirkan. Bayi Anda bisa terkena bakteri tersebut saat ia melewati jalan lahir, yang berpotensi mengembangkan kebutaan. Setiap bayi yang dilahirkan di rumah sakit hari ini diberikan obat tetes mata saat lahir untuk mencegah kondisi ini, yang disebut opthalmia neonatura. Tetapi tidak ada salahnya dari Anda untuk selalu berhati-hati, bukan?
Advertisement