Liputan6.com, Jakarta - Direktur Global Breast Cancer Initiative WHO Benjamin Anderson menyebut ada tiga pilar dalam memerangi kanker payudara. Ketiga pilar penanganan kanker payudara tersebut ialah promosi kesehatan, diagnosis tepat waktu, dan perawatan yang komprehensif dan suportif.
Bermitra dengan organisasi-organisasi kesehatan lain di dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Global Breast Cancer Initiative, WHO akan memberikan arahan kepada pemerintah tentang bagaimana memperkuat sistem untuk mendiagnosis dan mengobati kanker payudara yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas untuk menangani jenis kanker lainnya.
Baca Juga
“Mitra global, pakar, dan organisasi lain akan berkumpul melalui Initiative untuk memetakan aktivitas yang ada, mengembangkan roadmap, dan membentuk kelompok kerja multisektoral untuk menangani promosi kesehatan dan deteksi dini, diagnosis kanker payudara tepat waktu, dan perawatan kanker payudara secara komprehensif juga suportif,” kata Anderson dalam sebuah rilis dari WHO, Senin (8/3/2021).
Advertisement
Sebagai pilar pertama, promosi kesehatan akan mencakup pendidikan masyarakat tentang tanda dan gejala kanker payudara dan strategi pengurangan risiko seperti menghindari obesitas, membatasi asupan alkohol dan mendorong menyusui. Promosi kesehatan juga digalakkan untuk mengurangi stigma yang terkait dengan kesehatan payudara yang ada di beberapa bagian dunia.
Diagnosis kanker payudara yang tepat waktu sebagai pilar kedua dimaksudkan untuk mengurangi penundaan antara saat pertama kali pasien berinteraksi dengan sistem kesehatan dan saat memulai pengobatan kanker payudara. Meski kanker payudara tidak berubah dalam beberapa hari atau minggu, tingkat kelangsungan hidup penderita kanker mulai berkurang ketika penundaan untuk memulai pengobatan lebih dari tiga bulan.
Pilar ketiga yakni perawatan komprehensif untuk perawatan kanker payudara. Perawatan harus mencakup akses operasi, kemoterapi dan atau radioterapi. Tak ketinggalan dukungan rehabilitasi untuk wanita setelah perawatan dan layanan paliatif untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Simak juga video berikut
Paket teknis untuk mendukung implementasi
Tahun depan, WHO juga akan memberikan paket teknis ke negara-negara untuk kemudian diintegrasikan ke platform pembelajaran daring dan jenis dukungan lainnya. Paket tersebut akan menggabungkan alat dan produk kanker WHO yang ada untuk mempromosikan pendekatan terintegrasi pada seluruh jenis kanker dan untuk memperkuat sistem kesehatan secara lebih luas.
Keterlibatan negara termasuk partisipasi lembaga swasta dan masukan dari orang-orang yang tahu bagaimana rasanya hidup dengan kanker payudara menjadi penting untuk memastikan bahwa upaya yang dilakukan melalui Global Breast Cancer Initiative diintegrasikan ke dalam inisiatif kanker yang sedang berlangsung dan pendekatan yang diadaptasi untuk situasi negara tertentu.
“Sebagai penyintas dan advokat kanker payudara, saya sangat senang dengan potensi Inisiatif Kanker Payudara Global WHO yang baru untuk menghidupkan kembali upaya pencegahan dan pengobatan kanker payudara, dan pada akhirnya membuat perbedaan bagi kehidupan ribuan wanita di seluruh dunia. dunia, ”kata Bertha Aguilar, dari MILC Foundation di Meksiko, sekaligus Sekretaris Majelis Umum ABC Global Alliance.
Global Breast Cancer Initiative melengkapi upaya WHO untuk melawan kanker. Sebelumnya, WHO juga pernah membentuk Global Initiative for Childhood Cancer pada 2018 dan Global Strategy to Accelerate the Elimination of Cervical Cancer pada 2020.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement