Liputan6.com, Jakarta Penggunaan internet dan teknologi menjadi salah satu cara yang digunakan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta memperluas cakupan kepesertaan.
Namun, BPJS Kesehatan juga mengakui ada beberapa wilayah di Indonesia yang belum tercakup jaringan internet yang memadai, khususnya di daerah-daerah terpencil.
Baca Juga
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan beberapa upaya mereka agar pelayanan tetap bisa berjalan di daerah-daerah yang internetnya terbatas.
Advertisement
"Kami ada beberapa cara. Yang pertama bisa menghubungi saluran telepon di 1500 400 untuk kemudian bertanya atau mendaftar," kata Ali Ghufron dalam peluncuran program BPJS Kesehatan Mendengar di Jakarta, Senin (8/3/2021).
Ali Ghufron juga mengatakan, mereka akan memetakan daerah mana saja yang belum terkoneksi atau memiliki layanan data. "Kami tentu akan mengembangkan kerja sama dengan operator yang memungkinkan nanti bisa online."
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Sediakan Drop Box
Menurut Ali Ghufron, strategi lain yang akan dijajaki BPJS Kesehatan misalnya menggunakan "mobile non-data" seperti pesan suara, satelit, atau telepon kabel.
"Yang jelas, kami juga menggunakan satu model konvensional dengan drop box," ujar Ali Ghufron.
Menurut mantan Wakil Menteri Kesehatan itu, nantinya apabila seseorang ingin mendaftar program JKN, maka dia cukup memasukkan data yang dibutuhkan ke kotak yang disediakan.
"Yang jelas daerah-daerah yang spesifik, tertentu, itu akan kami pikirkan akomodasi yang pas seperti apa," ia menambahkan.
Advertisement