Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan tidak terburu-buru melaksanakan vaksinasi COVID-19 terhadap 1 juta orang per hari. Hal tersebut terkait jumlah vaksin COVID-19 yang tersedia.
"Perlu diketahui, hanya ada sekitar 80-90 juta dosis vaksin COVID-19 dari kebutuhan 426 juta dosis atau sekitar 24 persen yang akan tersedia sampai Juni 2021," terang Budi saat konferensi pers Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Tahap 3 pada Senin, 8 Maret 2021.
"Jadi, bagaimana kelanjutan penyuntikannya? Ya, kita jaga enggak akan terburu-buru langsung 1 juta orang per hari. Nanti habis vaksinnya dalam dua minggu, padahal kita masih punya dua bulan lagi (menuju Juni)."
Advertisement
Ketersediaan vaksin COVID-19 perlu dijaga agar pelaksanaan vaksinasi yang sedang menyasar lansia dan petugas pelayanan publik dapat berjalan. Vaksin COVID-19 baru banyak berdatangan ke Indonesia pada semester (kuartal) kedua tahun 2021.
"Ini (ketersediaan vaksin COVID-19) yang harus kita jaga. Bukannya kita tidak mau cepat-cepat (suntik vaksin), tapi karena vaksinnya nanti habis. Kalau habis, masyarakat nanti akan jadi lebih resah," pungkas Budi Gunadi.
"Sekitar 75-76 persen atau sekitar 300 jutaan dosis vaksin COVID-19 akan datang lebih banyak pada semester kedua. Di semester kedua nanti, jumlah suntikannya (penerima vaksinasi) akan naik tinggi sekali."
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Kemenkes Latih Vaksinator Penyuntikan Vaksin COVID-19
Sebagai persiapan penyuntikan vaksin COVID-19 terhadap sasaran penerima vaksinasi pada semester kedua tahun 2021, Kementerian Kesehatan melatih kemampuan vaksinator.
"Kami sedang melatih, bagaimana meningkatkan teknik penyuntikan para vaksinator, agar nanti kita cukup mampu menyuntik sasaran vaksinasi. Karena kan saat semester kedua nanti, penyuntikan vaksinasi akan naik di atas 1 juta, bahkan mungkin sampai 1,5 juta orang per hari," jelas Budi Gunadi.
Budi juga meminta masyarakat turut mendukung vaksinasi COVID-19. Butuh kerja sama mencapai target vaksinasi 181,5 juta orang.
"Buat teman-teman tenaga kesehatan, pihak swasta, kemudian civil society (masyarakat), dan komunitas, yuk bantu bersama-sama membangun gerakan vaksinasi COVID-19. Karena pada semester kedua 2021 akan ada ratusan juta vaksin yang harus kita suntikan kepada sekitar 100 jutaan lebih rakyat Indonesia," pesannya.
"Dan itu butuh intensitas yang sangat tinggi dan hanya bisa jalan kalau kita bergerak bersama-sama."
Advertisement