Sukses

Menyalakan Lilin Aromaterapi Bisa Meredakan Stres, Benarkah?

Kandungan minyak esensial atau minyak atsiri pada lilin aromaterapi memiliki kegunaan terapeutik dan dapat membantu meredakan stres.

Liputan6.com, Jakarta - Lilin aromaterapi banyak digunakan untuk membantu merilekskan pikiran. Cara ini dilakukan dengan harapan pikiran jadi tenang sehingga stres berkurang.

Kandungan minyak esensial atau minyak atsiri pada lilin aromaterapi memiliki kegunaan terapeutik dan dapat membantu meredakan stres. Dikutip dari laman Medical News Today, sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa menghirup aroma minyak esensial lavender memang dapat mengurangi kecemasan.

Beberapa studi lain menunjukkan bahwa minyak esensial lain juga dapat meredakan stres. Salah satunya adalah clary sage. Sebuah penelitian kecil pada wanita yang mengalami menopause menemukan bahwa clary sage mengurangi kadar kortisol, hormon yang terlibat dalam respons stres tubuh.

Bergamot pun terbukti mengurangi emosi negatif, kelelahan, dan kadar kortisol saliva. Sama halnya dengan ylang-ylang atau kenanga. Sebuah studi percontohan tahun 2014 menemukan bahwa orang yang menghirup ylang-ylang selama 30, 60, dan 90 hari melaporkan tingkat percaya diri yang lebih tinggi daripada mereka yang menggunakan plasebo.

Simak juga video berikut

2 dari 3 halaman

Laporan Efek Samping

Riset-riset yang disebutkan sebelumnya memiliki jumlah peserta yang rendah dan tidak menggunakan lilin sebagai metode penghirupan, tidak jelas apakah manfaat ini juga berlaku untuk orang yang menggunakan lilin aromaterapi secara umum. Hanya ada sedikit penelitian tentang manfaat khusus penggunaan minyak esensial dalam lilin. 

Beberapa lilin aromaterapi ada yang menggunakan wewangian buatan. Satu studi tahun 2016 menemukan bahwa 34 persen orang kurang menyenangkan akibat paparan wewangian buatan, seperti migrain, sakit kepala, serangan asma, hingga kesulitan bernapas.

Dilansir dari situs KlikDokter banyak lilin aromaterapi terbuat dari paraffin wax yang telah diteliti dapat mengeluarkan zat kimia berbahaya bagi kesehatan paru. Sementara itu, lilin aromaterapi yang menggunakan sumbu berinti logam dapat melepaskan zat toxin yang berbahaya bagi kesehatan paru.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

3 dari 3 halaman

Infografis