Liputan6.com, Jakarta Perusahaan farmasi AstraZeneca menyambut baik keputusan Badan Pengawas Obat Eropa (European Medicines Agency/EMA) dan Badan Regulasi Pengawasan Obat dan Produk Kesehatan Inggris (Medicines Health Regulatory Authority/MHRA), yang menyatakan vaksin COVID-19 mereka aman.
Dalam konferensi pers pada Kamis kemarin, waktu setempat, kedua regulator obat tersebut menyatakan bahwa manfaat vaksin AstraZeneca jauh lebih besar daripada risikonya.
Baca Juga
"Keamanan vaksin adalah hal yang terpenting dan kami menyambut baik keputusan lembaga otoritas dan regulator yang menegaskan manfaat luar biasa dari vaksin kami dalam upaya menghentikan pandemi yang sedang terjadi," kata Ann Taylor, Chief Medical Officer AstraZeneca.
Advertisement
"Kami percaya bahwa setelah menerima keputusan yang cermat dari para regulator, vaksinasi dapat dilanjutkan kembali di seluruh Eropa," kata Taylor dalam siaran pers yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (19/3/2021).
Setelah melakukan tinjauan ilmiah ketat, MHRA menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pembekuan darah terjadi pada lebih dari angka kejadian di masyarakat umum yang tidak menjalani vaksinasi.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Tidak Ada Bukti Masalah Batch Tertentu
Peninjauan atas lima laporan di Inggris tentang jenis bekuan darah yang sangat langka dan spesifik di vena serebral (sinus vein thrombosis) yang terjadi bersamaan dengan penurunan trombosit (trombositopenia), saat ini masih berlangsung.
Hal ini telah dilaporkan terjadi pada kurang dari 1 kejadian di antara 1 juta orang yang divaksinasi di Inggris sejauh ini, dan dapat terjadi secara alami atau tanpa vaksinasi). Maka dari itu, hubungan sebab-akibat dengan vaksin belum ditetapkan.
Komite Penilaian Risiko Farmakovigilan dari EMA juga menyatakan bahwa tidak ada peningkatan risiko pembekuan darah secara keseluruhan dari penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Namun menurut komite tersebut, pada kejadian tromboembolik serius dengan trombositopenia yang sangat jarang terjadi, yang tidak terbukti adanya hubungan kausal dengan vaksin, mungkin perlu dianalisis lebih lanjut.
Komite juga mengatakan bahwa tidak ada bukti mengenai masalah yang berkaitan dengan batch vaksin atau lokasi produksi tertentu.
Dalam keterangan persnya, AstraZeneca menyatakan akan terus bekerja sama dengan lembaga otoritas kesehatan untuk memastikan penggunaan vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan secara tepat.
Advertisement