Sukses

Doni Monardo Harap RS Ir Soekarno Bangka Belitung Layani Masyarakat yang Terpapar COVID-19

Doni Monardo harap Ir Soekarno Bangka Belitung dapat melayani masyarakat yang terpapar COVID-19.

Liputan6.com, Kabupaten Bangka - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo berharap RSUD Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Kabupaten Bangka dapat melayani masyarakat yang terpapar COVID-19. Rumah sakit ini termasuk RS Rujukan COVID-19.

RSUD Ir Soekarno di Bangka Belitung baru diresmikan oleh Doni Monardo pada Kamis, 18 Maret 2021. Peresmian dilakukan secara simbolis dengan menggunting pita, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti.

“Rumah sakit ini diharapkan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar COVID-19,” ungkap Doni di sela-sela peresmian RSUD Ir Soekarno, ditulis Minggu, 21 Maret 2021.

Pembangunan RSUD Ir Soekarno menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan luas lahan kurang lebih 1,05 hektar. Kapasitas yang dimiliki rumah sakit ini memiliki 100 tempat tidur, yang terdiri atas 25 untuk ICU dan 75 untuk perawatan isolasi.

Proses pembangunan RSUD Ir Soekarno memakan waktu 45 hari dan dilakukan melalui upaya kolaboratif antar kementerian/lembaga, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang didelegasikan kepada Kementerian Kesehatan dan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait.

“Ini kolaborasi dan sudah menjadi program nasional, yang mana penanganan kedaruratan tidak bisa berdiri (ditangani) sendiri,” kata Doni Monardo.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

Bangka Belitung Relatif Bisa Kendalikan COVID-19

Seluruh proses pengembangan RSUD Ir Soekarno di Bangka Belitung, mulai perencanaan juga melibatkan auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sampai operasionalnya. Proses pembangunan dapat dilakukan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Kita harapkan seluruh proses ini berjalan dengan baik, setiap sen uang negara yang dikeluarkan harus bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Doni Monardo melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Dalam kesempatan yang sama, Doni mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Bangka Belitung yang hingga saat ini dinilai dapat mengendalikan COVID-19 dengan baik.

“Kami merasa senang dengan upaya Pemerintah Provinsi Bangka Belitung yang bekerja keras, sehingga Bangka Belitung relatif dapat mengendalikan kasus COVID-19 yang ada,” ungkapnya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 17 Maret 2021, kasus aktif di Provinsi Bangka Belitung, ada 690 atau berada di bawah rata-rata nasional 8,36 persen. Kemudian angka sembuh di atas 90 persen dengan akumulasi 7.432 dan kematian 127 atau berada di bawah angka nasional, yakni 1,54 persen.

3 dari 4 halaman

Konsistensi Kunci Perangi COVID-19

Melihat data kasus COVID-19 di Bangka Belitung, Doni Monardo meminta agar seluruh komponen Pemerintah Provinsi Bangka Belitung tidak cepat puas hingga akhirnya menjadi lengah.

Sebab, penanganan COVID-19 yang terbaik, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), perlu konsistensi dari seluruh unsur. Mulai pemerintah hingga masyarakatnya untuk bersama-sama memerangi penularan virus SARS-CoV-2 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Jangan lengah. Bapak Presiden selalu mengatakan ‘konsisten’, Tidak cukup hari ini kita disiplin lantas lengah," pungkas Doni.

"Jangankan satu hari atau satu jam, satu menit saja kita lengah, kita bisa terpapar COVID-19."

4 dari 4 halaman

Infografis 8 Jurus Sakti ala Superhero Lawan Covid-19