Liputan6.com, Jakarta Velma McElderry masih kecil ketika dunia saat itu dilanda pandemi flu di tahun 1918. Kini, di usianya yang ke 104, wanita itu kembali merasakan pandemi dan ia sudah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
Pada Sabtu pekan lalu, waktu Amerika Serikat, nenek asal Iowa itu menerima dosis vaksin virus corona pertamanya. Hal itu membuat untuk pertama kalinya dalam setahun, Velma keluar dari rumah.
Baca Juga
Dilansir dari Fox News pada Kamis (25/3/2021), Velma memang terpaksa harus terisolasi di rumah demi mencegahnya tertular COVID-19 dari keluarga dan teman-temannya.
Advertisement
"Akan sangat melegakan begitu dia mendapatkan suntikan kedua dan mulai melihat keluarga dan mereka semua bisa datang ke rumah, tanpa perlu khawatir berdiri di depan pintu atau berjarak enam kaki," kata Sue Peters, anak perempuan Velma.
"Tidak terlalu buruk," kata Velma kepada KETV. Ia menambahkan, lengannya juga tidak sakit saat disuntik.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Berusia 2 Tahun Saat Pandemi 1918
Kepada Sioux City Journal, Peters mengungkapkan bahwa sang ibu selama ini hanya mengikuti perkembangan tentang pandemi virus corona dalam isolasi. Ia juga mengatakan Velma sangat ingin mendapatkan vaksin.
"Dia berbicara tentang apa yang terjadi, berapa banyak orang yang mendapatkan vaksin, dan berapa banyak orang yang telah meninggal," kata Peters. "Dia sangat tertari sejak dimulai. Dia ingin sekali mendapatkan vaksin."
Peters menceritakan bahwa sang ibu masih berusia 2 tahun ketika dunia dilanda pandemi flu tahun 1918.
Seluruh keluarga Velma selamat dari wabah. Kepada Peters, wanita tiga anak, lima cucu, dan empat cicit itu pernah mengungkapkan pengalamannya saat ibu Velma bercerita bagaimana mereka melewati situasi tersebut.
"Dia memang membicarakannya sedikit, bagaimana ibunya akan berbicara tentang kehancuran dan bagaimana itu bisa melenyapkan seluruh keluarga," kata Peters.
Peters menambahkan, sang ibu mungkin terlindungi karena dia tinggal di sebuah kota pertambangan kecil bernama Olmitz saat itu. "Ini umur panjang. dia seorang pejuang. Dia luar biasa," katanya tentang sang ibu.
Advertisement