Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, suplai vaksin COVID-19, baik yang berbentuk jadi atau bahan baku (bulk) hingga Juni 2021 sekitar 50 juta dosis. Walau begitu, jumlah tersebut masih bisa berubah.
"Data dari Kementerian Kesehatan, estimasi suplai vaksin COVID-19, yang berbentuk jadi ataupun bulk pada tahun 2021 sampai dengan Juni kurang lebih sebanyak 50 juta dosis," kata Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 25 Maret 2021.
"Namun, ini sifatnya estimasi. Artinya, (jumlah 50 juta dosis vaksin) masih bisa berubah."
Advertisement
Masyarakat, kata Wiku, dapat mengikuti perkembangan vaksinasi. Adapun ketersediaan vaksin COVID-19, pemerintah tidak hanya mengandalkan kerja sama bilateral maupun multilateral, melainkan berupaya memproduksi vaksin dalam negeri sendiri, yakni Vaksin Merah Putih.
"Mohon masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan vaksinasi ini. Tentunya, untuk menjamin pemenuhan kebutuhan secara menyeluruh bagi masyarakat indonesia," lanjutnya.
"Pemerintah saat ini tidak hanya mengandalkan pengadaan vaksin luar negeri, tapi juga terus menggenjot produksi vaksin COVID-19 dalam negeri."
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Indonesia Kedatangan 16 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac
Suplai vaksin COVID-19 Indonesia juga bertambah menyusul kedatangan 16 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac yang tiba pada Kamis, 25 Maret 2021 siang.
Dalam keterangan resmi Sekretariat Kabinet, kedatangan vaksin produksi Sinovac menambah ketersediaan vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi massal yang tengah dijalankan oleh pemerintah
“Dengan adanya suplai tambahan vaksin yang baru pada hari ini, maka tentu kecepatan vaksin per hari akan terus kita tingkatkan," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat menyambut kedatangan vaksin tahap ke-7 ini di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, kemarin.
"Ya, sehingga kita akan mencapai 181,5 juta vaksinasi yang akan dijadikan target untuk memeroleh herd immunity dalam waktu yang secepat-cepatnya."
Ia menambahkan, dalam upaya mempercepat vaksinasi, pemerintah menggencarkan gelaran vaksinasi massal di berbagai daerah dengan menggandeng banyak pihak. Pusat-pusat (sentra) vaksinasi pun telah dibangun di berbagai tempat di Tanah Air.
Advertisement