Liputan6.com, Jakarta Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) memberikan dukungan PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) untuk meluncurkan tes diagnostik COVID-19 karya anak bangsa dengan sampel air liur (saliva) sebagai bagian dari inovasi penanganan COVID-19.
Tes diagnostik COVID-19 dengan sampel air liur ini menggunakan metode RT LAMP (Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification) yang dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV- 2.
Baca Juga
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Top 3 Islami: Ning Winda Gemas saat Marah tapi Gus Baha Tak Mau Balas, Buntutnya Minta Hal Unik Ini
Jelang Laga Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024: Marselino Kembali hingga Duet Hokky dan Struick yang Siap Cetak Gol
Tes diagnostik ini merupakan hasil pengembangan dalam negeri unit R&D Kalbe Farma yaitu Stem CelI & Cancer Institute (SCI) dan telah melalui uji performa analitik dan klinis di dalam negeri.
Advertisement
“RT LAMP Saliva ini bisa menjawab tantangan akan keterbatasan laboratorium kita, yang mungkin tidak semua daerah bisa mempunyai fasilitas ini,” ujar Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro dalam rilis, ditulis Sabtu (27/3/2021).
“RT LAMP Saliva ini sendiri harapannya bisa membuat masyarakat mau untuk diperiksa, nyaman, praktis, cepat dan ekonomis, selain tentunya tingkat akurasi tinggi,” tambahnya.
Menteri Bambang meminta Kalbe Farma tetap terus melakukan post marketing survei untuk membandingkan akan pengamatan pengujian validitas RT LAMP Saliva, di mana membandingkan hasil tes RT LAMP Saliva dengan tes Swab RT-PCR yang merupakan gold standard.
“Tentunya Kemenristek/BRIN sangat siap untuk mendukung segala inovasi yang berasal dari berbagai pihak di Indonesia, termasuk dari luar Pemerintah ataupun Perguruan Tinggi,” lanjut Bambang.
Ia menambahkan, khusus RT LAMP Saliva ini akan segara masuk e-catalog inovasi LKPP dan yang penting akan diuji efektivitasnya di tempat-tempat publik.
“Dengan ini ingin saya katakan mari kita sukseskan produk inovasi karya anak bangsa,” katanya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini
Menurut Pihak Kalbe
Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk Irawati Setiady menjelaskan bahwa tes pemeriksaan RT LAMP dengan sampel saliva ini akan sangat bermanfaat bagi percepatan penanggulangan pandemi COVID- 19.
Pasalnya, inovasi ini dapat membantu pemerintah melakukan tracing dan testing serta dapat menjangkau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah dengan minim infrastruktur laboratorium pemeriksaan COVID-19.
Irawati menambahkan, Tes RT LAMP adalah tes molekular yang termasuk dalam kategori NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) bersama dengan RT–PCR dan TCM sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.17/ MENKES/ 3602/2021.
“Sebagai tes molekuler, akurasi metode RT LAMP ini jauh lebih baik dibandingkan rapid test antigen yang mendeteksi protein virus,” katanya.
RT LAMP dengan sampel air liur (saliva) ini menawarkan banyak keunggulan dan kenyamanan bagi pasien, yaitu nyaman dan praktis, akurasi tinggi, cepat dan ekonomis.
Saat ini produksi reagen Lamp Saliva dilakukan oleh PT KalGen DNA serta distribusinya dilakukan oleh PT Enseval Medika Prima. Kedua perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Kalbe Farma Tbk.
Irawati juga menambahkan bahwa kapasitas produksi saat ini adalah 460.000 tes per bulan, dan akan ditingkatkan menjadi 2 juta tes per bulan.
“Proses penelitian sudah dilakukan mulai Juni 2020, dan Maret 2021 telah mendapat nomor izin edar dari kementerian kesehatan KEMENKES RI AKD 20303120508 dengan merk ELVA Diagnostic SARS-CoV-2 Saliva Nucleic Acid Test Kit.”
Advertisement