Liputan6.com, Jakarta Perihal stok vaksin COVID-19 menipis, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi menyebut, 27 juta dosis saat ini masih diproses Bio Farma. Bio Farma sedang membuat vaksin bentuk jadi dari bahan baku (bulk) vaksin Sinovac.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini kita ini ada 27 juta dosis yang sedang diproses oleh Bio Farma menjadi vaksin jadi," terang Nadia dalam dialog Tak Kenal Tak Sayang: Vaksin COVID-19, Menuju Keluarga Sehat baru-baru ini, ditulis Rabu (31/3/2021).
"Kalau yang sekarang beredar, kurang lebih ada 20 juta dosis yang saat ini kita gunakan. Kita masih punya simpanan sebanyak 27 juta dosis yang akan kita gunakan di bulan April sampai Mei 2021."
Advertisement
Selain itu, Indonesia direncanakan akan menerima kedatangan vaksin Sinovac lagi pada April 2021. Dalam hal ini, ketersediaan vaksin COVID-19 dinilai cukup dan tidak akan habis.
"Pada April, Sinovac masih akan tetap mengirimkan vaksinnya ke Indonesia. Jadi, kalau terkait bahwa vaksin COVID-19 ini akan habis, kami jamin pasti tidak akan habis," pungkas Nadia.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
3 Juta Dosis Vaksin Sinovac Bakal Tiba Lagi April 2021
Jumlah vaksin COVID-19 yang sudah datang ke Indonesia, lanjut Siti Nadia Tarmizi ada 57 juta dosis. Jumlah tersebut merupakan total dari kedatangan vaksin Sinovac bentuk jadi, bahan baku, serta AstraZeneca yang datang pada 8 Maret 2021.
"Tentunya, karena vaksin Sinovac ini dalam bentuk baku yang harus diubah menjadi bentuk jadi, sehingga vaksin yang akan kita gunakan sampai saat ini dan sudah ada di Indonesia sekitar 47 juta, yang mana 20 jutanya sudah kita bisa gunakan untuk proses vaksinasi,
"Kemudian 20-an jutanya lagi akan kita gunakan pada periode April 2021. Dipastikan bahwa target sasaran vaksinasi yang sudah kita rencanakan untuk menyasar lansia dan pemberi pelayanan publik akan cukup, baik untuk proses (penyuntikkan) pertama maupun untuk dosis keduanya."
Adapun kedatangan vaksin Sinovac pada April 2021 sekitar 3 juta dosis.
"Nanti di bulan April sendiri akan kembali ada pengiriman dari Sinovac kurang lebih sekitar 3 juta dosis. Ini akan menambah jumlah dosis vaksin yang akan kita gunakan," kata Nadia.
Advertisement