Liputan6.com, New Delhi - Seorang pencuri di India mengalami serangan jantung akibat dirinya terlalu gembira saat melihat uang curian yang berhasil dibawanya melebihi targetnya.
Kejadian itu terjadi Uttar Pradesh dan terungkap usai rekannya sesama pencuri ditangkap pada Rabu pekan lalu. Rekan pria tersebut ditangkap terkait dengan pencurian yang mereka lakukan di Ktowali Dehat.
Baca Juga
Mengutip Khaleej Times pada Senin (5/4/2021), Inspektur Kepolisian Bijnor, Dharam Veer Singh mengungkapkan dua pencuri ini masuk ke sebuah pusat layanan publik pada tengah malam antara 16 dan 17 Februari.
Advertisement
Pengelola yang melaporkan kejadian itu ke polisi mengungkapkan bahwa dirinya kehilangan 700 ribu rupee atau lebih dari 138 juta rupiah.
Penyelidikan pun dilakukan. Pada Rabu pekan lalu, polisi mengumumkan bahwa kedua pelaku bernama Naushad dan Ejaz, yang berasal dari Alipur dan berusia awal 30-an, telah ditangkap.
Dikutip dari Times of India, pelaku rupanya kerap melakukan aksinya tersebut. Terungkap juga bahwa mereka juga menjadi pelaku dari beberapa kasus serupa yang telah diselidiki kepolisian.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Terlalu Gembira
Veer Singh mengatakan bahwa mereka mengaku telah melakukan pencurian tersebut dan berhasil membawa uang sebesar 700 ribu rupee serta sejumlah barang berharga lainnya.
"Terdakwa memberitahu polisi mereka hanya mendapat beberapa ribu rupee dari tempat itu, tetapi kemudian terlalu gembira saat melihatnya dalam jumlah yang besar," kata Veer Singh.
"Mereka segera membagi uangnya. Namun kemudian, Ejaz mengalami serangan jantung dan dibawa ke rumah sakit swasta," polisi itu menambahkan.
Diketahui, Ejaz harus merogoh dalam-dalam uang hasil curian itu untuk membiayai pengobatannya di rumah sakit. Sementara rekannya Naushad, menghabiskan uangnya untuk berjudi di Delhi.
Kepolisian mengatakan bahwa mereka mengamankan uang tunai senilai 370 ribu rupee (sekitar 73 juta rupiah), serta dua pistol dari tempat penyimpanan mereka. Mereka juga menyita sebuah motor.
Sementara, tim petugas kepolisian yang berhasil membongkar kasus ini mendapatkan bayaran senilai 5 ribu rupee atau sekitar 9,9 juta rupiah.
Â
Advertisement