Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi COVID-19 pekan lalu berjalan lancar. Dalam satu minggu ada 2,5 juta orang yang divaksin COVID-19, seperti disampaikan Menteri Budi Gunadi Sadikin.
Per Minggu, 4 April 2021 sudah 12,7 juta dosis vaksin COVID-19 disuntikkan. Sementara, minggu sebelumnya di angka 10 juta.
Baca Juga
"Jadi, dalam satu minggu kita sudah bisa menambah 2,5 juta vaksinasi per minggu. Menempatkan Indonesia di posisi ke-8 dunia," kata Budi dalam keterangan pers daring di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 5 April 2021.
Advertisement
Bila negara-negara produsen vaksin dikeluarkan dari data tersebut seperti Amerika Serikat, China, India dan Inggris maka Indonesia sebagai negara non produsen vaksin ada di peringkat empat.
"Kalau kita keluarkan negara-negara yang memproduksi vaksin sendiri sehingga tidak ada masalah dari suplai vaksin, kita nomor empat di dunia," kata Budi.
Â
Simak Juga Video Berikut
Lonjakan Kasus, Pengiriman Vaksin Tersendat
Dalam kesempatan itu Budi juga mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 akan melambat. Hal ini karena pasokan vaksin COVID-19 yang terbatas.
Hal ini terjadi karena terjadi peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia seperti India, Filipina, Papua Nugini. Lalu, negara-negara Eropa serta beberapa negara Amerika Selatan mengalami lonjakan ketiga kasus COVID-19.
"Akibatnya negara-negara yang memproduksi vaksin di negara-negara tersebut mengatakan vaksin produksinya tidak boleh keluar," kata Budi.
Embargo dari sejumlah negara yang memproduksi vaksin COVID-19 membuat pasokan vaksin di Indonesia terhambat. Indonesia sedianya mendapat pasokan sebanyak 30 juta dosis vaksin pada Maret-April, tetapi hanya bisa mendapat 20 juta dosis.
"Sehingga kenaikannya tidak secepat sebelumnya, karena memang vaksinnya yang berkurang suplainya," ucap Budi.
Budi juga mengatakan bakal berusaha menstabilkan stok COVID-19. Mudah-mudahan di Mei kembali normal.
Advertisement