Sukses

Mau Vaksin COVID-19 tapi Takut Jarum Suntik? Coba Teknik Relaksasi Berikut Ini

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa 19 dan 20 persen orang dewasa, masing-masing, tidak mendapatkan vaksin pneumokokus atau tetanus karena kecemasan akan jarum suntik ini.

Liputan6.com, Jakarta Tak lama lagi mungkin giliran Anda disuntik vaksin COVID-19. Sementara setiap orang memiliki alasannya tersendiri untuk merasa takut disuntik, salah satunya mungkin karena takut jarum suntik.

Ketakutan terhadap jarum suntik bisa menjadi alasan untuk menghindari vaksinasi. Menurut meta-analisis dari 35 artikel yang dipublikasikan Januari 2019 di Journal of Advanced Nursing, 16 persen orang dewasa mengatakan mereka menghindari mendapatkan vaksin flu karena takut jarum suntik.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa 19 dan 20 persen orang dewasa, masing-masing, tidak mendapatkan vaksin pneumokokus atau tetanus karena kecemasan ini. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa mereka yang memberikan suntikan (petugas medis) mungkin meremehkan seberapa kuat kekhawatiran ini (karena mereka sudah terlalu terbiasa melihat jarum sepanjang hari).

Namun dengan kondisi pandemi seperti ini dengan suntikan vaksin sebagai salah satu metode melindungi diri dari virus corona maka Anda bisa melakukan 3 tips berikut ini untuk mengatasi kecemasan Anda terhadap jarum suntik.

Dilansir dari Livestrong, direktur dari UFHealth Florida Exposure and Anxiety Research (FEAR) Lab di Gainesville, Florida, Joe McNamara, PhD, menyarankan beberapa hal berikut untuk membantu orang-orang mengatasi kesulitan mereka menghadapi jarum suntik.

1. Hadapi ketakutan

Ini mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi Anda dan kebanyakan orang sehingga mereka memilih untuk menghindarinya. Namun McNamara menekankan apabila Anda tidak menghadapi/melakukan hal yang Anda takuti, Anda akan terus merasa takut terhadapnya. Manfaatkan momenn vaksinasi ini untuk mengatasi ketakutan Anda. Atau McNamara menyarankan untuk duduk di setiap langkah mendekati tempat vaksinasi sampai rasa takut mereda hingga akhirnya Anda mengatasi rasa takut tersebut.

McNamara juga menyarankan untuk menggambar sebuah jarum (anda bisa melihat referensi di internet), kemudian meminta Anda untuk memperhatikan gambar tersebut. Lalu bicarakan dengan seseorang tentang fungsi jarum. Selanjutnya lihat jarum yang sebenarnya, sentuh dengan aman dan tanyakan proses penyuntikan.

 

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

2. Buat janji

Setelah tahap pertama dilaksanakan, sekarang saatnya menjadwalkan vaksinasi Anda. McNamara mengatakan tujuannya memang bukan untuk sampai membuat seseorang merasa senang pergi ke rumah sakit. "Itu tidak realistis," katanya. Melainkan agar Anda mendapatkan hak sehat Anda.

Jika Anda telah menyelesaikan tahapan eksposur di atas dengan kecepatan yang drasa aman bagi Anda, namun Anda masih belum merasa dapat menerima suntikan. Maka hubungi profesional untuk mendapatkan bantuan, saran McNamara.

3. Gunakan teknik relaksasi untuk melewatinya

Ini penting, terutama jika Anda memiliki respons vasovagal (alias Anda memiliki riwayat pingsan saat terkena jarum suntik). Teknik relaksasi yang dimaksud McNamara berupa:

- Bernapas dalam-dalam

Ambil napas perut/diafragma akan memberikan efek menenangkan. Memperlambat napas akan memperlambat detak jantung, yang kemudian memberi tahu otak Anda bahwa semuanya baik-baik saja. Saat melakukan ini, pastikan Anda menarik napas untuk membesarkan perut Anda dan kemudian mengeluarkannya untuk menariknya kembali.

- Fokus pada Ketegangan Otot

Mulai dari kaki, kencangkan otot di area tubuh tersebut, lalu kendurkan. Kencangkan lagi, alu kendurkan lagi, dan seterusnya. Ini dapat membantu Anda rileks dan juga mengalihkan pikiran Anda dari kekhawatiran tentang jarum suntik.

3 dari 3 halaman

Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China?