Liputan6.com, Jakarta - Kebiaasaan langsung duduk atau berbaring setelah berlatih atau berolahraga sebaiknya dihindari. Sebab pakaian penuh keringat ternyata jika didiamkan sebentar saja bisa memicu masalah kulit.
Seperti disampaikan seorang dokter kulit yang berbasis di Miami, Annie Gonzalez, MD, pakaian berkeringat itu menyerap bau dan membuat bau badan alami orang itu jauh lebih buruk dari sebelumnya sehingga Anda perlu langsung mandi setelahnya."
Baca Juga
Berikut ini beberapa hal yang dapat terjadi jika Anda mengabaikannya, kata Gonzales, seperti dikutip Livestrong:
Advertisement
1. Rawan masalah kulit
Pernahkah Anda menemukan noda di punggung atau dada sehari setelah berolahraga? Menurut Gonzalez, itu merupakan dampak dari duduk-duduk atau berbaring dengan pakaian berkeringat. Saat Anda berkeringat, pori-pori Anda akan terbuka, sehingga memudahkan kotoran dan kuman masuk ke bawah permukaan kulit.
"Kelembapan pakaian yang berkeringat dapat dengan mudah menahan bakteri. Dengan tidak mengganti pakaian atau mandi, bakteri ini bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan masuknya jerawat," kata Gonzalez.
Menurutnya, mengenakan celana olahraga yang ketat dan berkeringat terlalu lama juga dapat menyebabkan folikulitis atau folikel rambut yang meradang (bisa jadi ini sumber masalah jerawat di bokong).
Selain itu, berbagai bentuk jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembab (termasuk bra atau celana yang dipakai saat berolahraga). Menurut Johns Hopkins Medicine, meskipun ragi adalah jamur yang biasa ditemukan di kulit Anda, tetapi ragi dapat menyebabkan infeksi berlebihan. Itulah mengapa memakai pakaian berkeringat terlalu lama bisa menyebabkan kemerahan, infeksi jamur, gatal atau rasa terbakar di lipatan kulit manapun di tubuh Anda.
Terutama jika Anda hidup dengan kondisi seperti psoriasis, Anda juga harus menghindari penundaan mandi setelah berolahraga. Sebab mengenakan pakaian olahraga yang berkeringat dapat menyebabkan psoriasis terasa sangat kering dan gatal, dikutip dari Mayo Clinic.
Â
Simak Video Berikut Ini:
2. Anda meningkatkan risiko infeksi genital
Selain kulit, area pribadi juga rentan terhadap infeksi jamur. Duduk dengan pakaian basah dapat mengganggu jamur alami di vagina dan di sekitar penis, menyebabkan rasa terbakar, gatal atau keluarnya cairan, sebagaimana dikutip dari Johns Hopkins Medicine.
Menurut seorang obgyn yang berbasis di Washington DC, Jodie Horton, MD, pertimbangkan juga bakteri vaginosis, yaitu infeksi bakteri yang mirip infeksi jamur. Namun, bakteri vaginosis adalah peradangan yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari bakteri alami di vagina. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan rasa gatal, terbakar dan keluarnya cairan yang tidak normal.
Saran para ahli
Menurut Gonzalez, lamanya seseorang harus segera mengganti pakaian berkeringatnya tergantung pada intensitas latihannya. "Jika latihannya ringan, seperti yoga atau peregangan, dan orang tersebut tidak mengeluarkan banyak keringat, kemungkinan besar mereka tidak akan dirugikan dengan tetap mengenakan pakaian olahraga sedikit lebih lama, mungkin bisa sampai sekitar satu jam," katanya.
"Tetapi jika latihannya intens, seperti latihan interval intensitas tinggi, mengganti pakaian basah harus dilakukan segera setelahnya," lanjutnya.
Namun jika Anda secara teratur mengalami jerawat di tubuh, sebaiknya Anda rajin mengganti pakaian dan mandi sesegera mungkin. Sedangkan jika Anda kesulitan melakukannya, cobalah kenakan pakaian olahraga yang ringan dan menyerap (seperti serat mikro atau katun) yang akan menghilangkan keringat dari tubuh Anda, sarannya.
Ia juga merekomendasikan untuk menyimpan satu pak handuk di tas untuk melap keringat setelah berolahraga. Menyeka setelah berolahraga dapat membantu menghilangkan bakteri berlebih.
Setelah mandi juga kenakan pakaian baru, karena Anda tentu tidak ingin terpapar kuman kembali dengan mengenakan pakaian bekas keringat. Jika tidak sedang di rumah, bungkus pakaian kotor ke dalam kantonng plastik atau langsung masukkan ke mesin cuci. Karena menyimpan pakaian olahraga yang kotor di keranjang meskipun tidak merusak pakaian, namun dapat meninggalkan aroma yang tidak menyenangkan.
Jika jerawat Anda menjadi tidak terkendali atau bahkan sampai menjadi luka, kemerahan, bengkak atau nyeri saat disentuh, sebaiknya Anda menemui dokter kulit sesegera mungkin. Sehingga mereka bisa membuatkan rencana pengobatan untukmemenuhi kebutuhan kulit Anda, saran Dr. Gonzalez.
Demikian pula jika Anda mulai melihat gejala infeksi jamur (rasa terbakar, gatal atau keluar cairan abnormal) pada area intim, segera konsultasikan hal ini dengan dokter ginekolog. Semakin cepat ditemukan, semakin memudahkan dokter menemukan obat yang tepat untuk memulihkan Anda dalam waktu singkat.
Advertisement