Sukses

Naik 9 Persen, Peningkatan Infeksi COVID-19 di India Pengaruhi Angka Kasus Dunia

Perkembangan global pandemi COVID-19 berdasarkan pantauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan pertumbuhan eksponensial (pertumbuhan kuantitas) pada saat ini. S

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan global pandemi COVID-19 berdasarkan pantauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan pertumbuhan eksponensial (pertumbuhan kuantitas) pada saat ini. Seperti disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Wiku Adisasmito, pertumbuhan eksponensial tersebut ditandai dengan penambahan jumlah kasus COVID-19 yang konstan dalam jumlah besar.

"WHO mencatat jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia naik 9 persen, yang merupakan peningkatan mingguan ke-7 berturut-turut," ujar Wiku dalam Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia yang disiarkan daring, Kamis, 15 April 2021.

Tak hanya kasus baru COVID-19 dunia yang mengalami peningkatan, kasus kematian terkait infeksi virus Corona baru itu juga meningkat 5 persen.

Lonjakan kasus COVID-19 dunia itu, sebut Wiku, terkait dengan melonjaknya kasus infeksi SARS-CoV-2 di India. Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, kenaikan kasus di negara tersebut sangat berpengaruh terhadap persentase kenaikan kasus global.

"Hal ini terjadi karena adanya kegiatan berkerumun yang tidak dilarang oleh Pemerintah India, yang menyebabkan terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19," Wiku menjelaskan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Juga Video Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Kebalikan Tren Dunia, Kasus COVID-19 di Tanah Air Menurun

Adanya tren yang memprihatinkan di beberapa belahan dunia itu bertolak belakang dengan tren di Tanah Air. Indonesia dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan adanya perbaikan penanganan COVID-19. Hal itu, kata Wiku, dibuktikan dengan berangsur-angsur membaiknya perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia.

"Sebagai contoh, pada minggu ini terjadi penurunan sebesar 14,2 persen pada penambahan kasus positif dan penurunan sebesar 17,6 persen pada penambahan kematian,"

Menurut Wiku, adanya tren perbaikan ini cukup membuktikan bahwa melalui kerja keras dan kolaborasi antara seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat, Indonesia adalah bangsa yang tangguh, bahkan di tengah pandemi sekalipun.

Meski demikian, Wiku berpesan agar masyarakat tidak boleh lengah dan tetap harus waspada.

"Perkembangan ke arah kasus yang lebih baik ini hendaknya jangan kita jadikan alasan untuk bersikap acuh dan lalai. Sebaliknya, kita harus semakin konsisten menjaga kedisiplinan dalam melawan pandemi ini. Tetap jalankan protokol kesehatan dengan disiplin, sampai kita nanti sepenuhnya terbebas dari pandemi."

 

3 dari 3 halaman

Infografis