Sukses

Tak Sengaja, Pria di AS Terima Suntikan Dua Merek Vaksin Berbeda

Seorang pria di New Hampshire Amerika Serikat tidak sengaja mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 yang berbeda. Namun, para pejabat kesehatan mengatakan dia akan baik-baik saja.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di New Hampshire, Amerika Serikat  tidak sengaja mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 yang berbeda pada dosis keduanya. Para pejabat mengatakan dia akan baik-baik saja, tanpa perlu suntikan tambahan saat ini.

Melansir NY Post, pria yang bernama Craig Richards tersebut pada suntikan pertamanya menerima vaksin Moderna. Namun, saat suntikan kedua, ia menerima suntikan Pfizer. 

Menurut Richards, ketika vaksinator mulai menyuntikkan vaksin padanya, si vaksinator melihat ke bawah ke kartu vaksin Richards. Richards pun menduga bahwa si vaksinator baru saja menyadari kesalahannya.

 “Saya menatapnya dan berkata, 'Kamu memberi suntikan yang salah.' Dan dia lari!” Kata Richards kepada News 9.

Tak lama kemudian, supervisor vaksinator itu mendekati Richards untuk membahas apa yang telah terjadi dan meyakinkannya bahwa, meski ada kesalahan, semuanya akan baik-baik saja.

Simak Juga Video Berikut

2 dari 3 halaman

Campuran Dua Merek Vaksin Aman Dalam Situasi Darurat

Terkait situasi yang terjadi pada Richards, para pakar kesehatan belum bisa angkat bicara karena kurangnya data mengenai pencampuran merek vaksin COVID-19.

Sementara itu, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan New Hampshire merilis pernyataan Rabu (14/4/2021) malam mengatakan jaminan lebih lanjut bahwa mencampur merek, meskipun mungkin tidak ideal atau efektif, menerima dua suntikan baik dari Moderna maupun Pfizer, adalah alternatif yang aman dalam situasi darurat.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

3 dari 3 halaman

Infografis Guru Disuntik Vaksin Covid-19, Siap Belajar Tatap Muka?

  • Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit.

    vaksin

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Pfizer

  • moderna