Liputan6.com, Jakarta - Dokter mengingatkan agar masyarakat tidak lengah dalam disiplin menjalankan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M), demi mencegah lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.
"3M itu tidak boleh cuma menjadi slogan," kata Dirga Sakti Rambe, spesialis penyakit dalam yang juga vaksinolog, dalam sebuah dialog virtual beberapa waktu lalu, ditulis Senin (19/4/2021).
Baca Juga
Dirga mengungkapkan bahwa meski 3M masih terus dikampanyekan saat ini, namun di lapangan banyak orang yang sudah mulai lengah dalam penerapan protokol kesehatan.
Advertisement
"Kalau kita keliling sedikit saja ke pinggiran Jakarta, atau ke perkampungan, pemukiman, sudah mulai banyak yang tidak pakai masker. Harus terus disadarkan masyarakat bahwa kita masih di tengah-tengah pandemi," katanya.
Menurut Dirga, penambahan kasus COVID-19 di Indonesia saat ini masih berada di angka ribuan.
Belum lagi saat ini negara-negara lain tengah menghadapi gelombang ketiga infeksi virus corona. "Jangan karena kita situasinya membaik, kita lengah, lalu kita bisa terjadi seperti itu lagi," kata Dirga.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Peran Semua Pihak
Dirga pun mengingatkan bahwa beberapa bulan lalu, Indonesia sempat menghadapi lonjakan kasus COVID-19.
"Rumah sakit nyaris full. ICU penuh, sulit sekali merujuk pasien. Jangan sampai situasi yang sekarang sudah bisa kita kendalikan itu terulang lagi," ujarnya.
Dirga mengatakan bahwa semua pihak harus mengambil peran untuk terus menjaga kedisiplinan protokol kesehatan. Mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintah, hingga masyarakat itu sendiri.
"Terutama soal bermasker. Ini kan tidak ada ruginya dan tidak sulit juga. Masker sekarang jauh lebih gampang diperoleh," kata Dirga. "Memang tidak nyaman memakai masker, tetapi lebih tidak nyaman memakai ventilator."
"Jadi mumpung masih sehat, kita jangan sampai tertular dan jangan sampai menularkan," pungkasnya.
Advertisement