Liputan6.com, Jakarta Tidak semua pasien diabetes mengalami obesitas tetapi pada umumnya obesitas bisa menjadi awal dari diabetes. Tentu, kondisi obesitas perlu dicegah agar tidak sampai menjadi diabetes.
Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. DR. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD menjelaskan bahwa bila tidak ditangani dengan baik, obesitas akan menimbulkan prediabetes atau sindrom metabolik. Jika kondisi ini kembali dibiarkan, dapat menimbulkan penyakit diabetes tipe 2.
Baca Juga
“Intervensi harus sudah dilakukan pada fase prediabetes bahkan obesitas. Ini adalah fase dimana jauh lebih gampang menangani dibandingkan mengobati pasien yang jatuh ke diabetes tipe 2, sudah rumit, cost-nya banyak, obatnya banyak,” ungkap Ketut dalam konferensi pers virtual Hari Diabetes Nasional 2021 pada Senin (19/4/2021)
Advertisement
Dalam pemaparannya, Ketut menyampaikan bahwa 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia mengalami obesitas. Sementara itu, 1 dari 5 anak usia 5 sampai 12 tahun juga mengalami obesitas.
“Ini tantangannya besar sekali kalau kita bicara bahwa orang-orang obese ini adalah calon orang prediabetes dan calon orang diabetes kalau kita tidak mengintervensinya,” kata Ketut.
Menurutnya, salah satu intervensi obesitas yang bisa dilakukan adalah melaksanakan pola hidup yang sehat dengan mengatur makanan dan melakukan aktivitas fisik.
Simak Juga Video Berikut
Komplikasi Diabetes
Sebagian besar pasien diabetes datang sudah dengan komplikasi. Ia menyebut sekitar 2 per 3 pasien diabetes tidak menyadari bahwa penyakitnya berisiko besar akan mengalami komplikasi.
“Sebagian besar masih tidak patuh pada pengobatan sehingga lebih dari 2 per 3 pasien sasaran kendali gula darahnya masih belum bagus,” ujar Ketut.
Menurut Ketut, biaya pengobatan pasien justru akan lebih tinggi pada kondisi komplikasinya. Pasalnya, seringkali orang diabetes yang mengalami komplikasi penyakit jantung, kelainan jantungnya lebih berat.
“Tiga pembuluh darah bisa buntu, sehingga ring saja tidak cukup dia harus bedah atau pintas pembuluh darah,” katanya.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement