Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan bahwa stunting masih menjadi masalah yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia
Hal ini disampaikan oleh Kepala BKKBNÂ ketika dirinya menjadi moderator dalam talkshow Anugerah Perempuan Hebat Indonesia 2021, yang diselenggarakan oleh Liputan6.com pada Rabu (21/4/2021).
Baca Juga
Hasto, yang juga dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan, mengungkapkan bahwa di Indonesia masih banyak anak yang lahir dengan tinggi kurang dari standar.
Advertisement
"Di bangsa kita itu ada 22,6 persen bayi yang lahir panjangnya kurang dari 48 centimeter," kata Hasto.
Hasto pun berharap agar anak-anak yang lahir dengan panjang badan kurang dari 48 centimeter mendapatkan asupan nutrisi yang optimal di enam bulan pertama kehidupannya.
"Saya berharap sampai usia 6 bulan di dalam perawatan kita, yang panjangnya kurang dari 48 senti sudah teratasi sehingga tidak menjadi stunting. Akhirnya akan sesuai dengan umur, panjangnya, dan kecerdasannya akan tercapai," kata mantan Bupati Kulon Progo itu.
Â
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Menentukan Nasib Generasi Masa Depan
Stunting sendiri juga dipengaruhi oleh kesehatan ibu hamil. Pada kesempatan tersebut Hasto juga mengatakan bahwa kesehatan ibu hamil juga akan berdampak pada anak hingga cucunya di masa yang akan datang.
Hasto menambahkan, saat ini yang perlu dikawal adalah anak-anak muda yang belum menikah dan akan menjadi pasangan usia subur.
"Mereka yang bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi adalah justru calon-calon pasangan usia subur dan juga pasangan-pasangan baru," ujarnya.
Dia pun menyampaikan tiga pesan yang selalu dikampanyekan BKKBN bagi anak-anak muda: "Jangan hubungan seks di luar nikah, jangan melakukan seks di usia yang terlalu dini, dan jangan kecanduan narkotika atau NAPZA."
Advertisement