Liputan6.com, Jakarta India tengah menghadapi gelombang kedua COVID-19. Namun, gejala infeksi COVID-19 kali ini tidak seperti sebelumnya.
Situasi kian memburuk ketika infeksi COVID-19 di India tidak terdeteksi dalam pemeriksaan PCR. Permintaan pasokan oksigen dan tempat tidur rumah sakit juga melonjak.
Baca Juga
Dilansir dari Zee News, mutan ganda virus ini memiliki sederet gejala aneh. Sakit tenggorokan jadi salah satu gejala paling umum yang terjadi pada lebih dari 52 persen kasus di seluruh dunia. Tanda-tanda lainnya adalah tenggorokan terasa gatal, seperti tertusuk duri, atau terasa ada pembengkakan.
Advertisement
Demam, menggigil dan pilek yang tidak biasa juga menjadi tanda infeksi virus. Gejala ini juga merupakan salah satu gejala umum dalam kasus virus mutan.
Selain itu, banyak orang dilaporkan memiliki tanda kelelahan atau kelemahan sebelum dinyatakan positif COVID-19. Mereka yang positif juga banyak mengalami nyeri tubuh, sendi, dan otot karena virus corona yang menyerang serat otot dan lapisan jaringan penting di tubuh.
Beberapa orang mengalami gejala neurologis dari infeksi COVID-19 seperti pusing, kelelahan, dan mual. Muntah dan mual dianggap sebagai tanda infeksi COVID-19 pada tahap awal. Ketika tubuh tidak memproduksi air liur yang diyakini melindungi mulut dari bakteri jahat juga dapat menjadi gejala.
Simak Juga Video Berikut
Satu Dari Lima Orang Positif COVID-19 Alami Gejala Tidak Umum
Profesor Tim Spector dari King’s College, London, Inggris dalam sebuah cuitan di Twitter-nya menyebut bahwa satu dari lima orang dengan COVID-19 masih hadir dengan gejala yang kurang umum yang tidak masuk dalam daftar resmi Public Health England (PHE) seperti ruam kulit.
“Jika Anda memiliki gejala yang aneh atau bahkan hanya sakit kepala dan kelelahan tetaplah di rumah,” tulis Spector.
Hingga kini India menjadi mencatatkan total kasus COVID-19 hingga lebih dari 15,3 juta. Angka ini membuat India berada di peringkat dua dunia negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di bawah Amerika Serikat.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement