Liputan6.com, Banda Aceh Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo berharap RS dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tak terisi banyak pasien COVID-19. Artinya, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 harus dapat dikendalikan dengan upaya pencegahan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
Upaya mengendalikan COVID-19 juga menjalankan 3T (testing, tracing, treatment) serta menyukseskan program vaksinasi nasional.
Advertisement
“Andai (RS dr. Zainoel Abidin Banda Aceh) digunakan, maka (diharapkan) pasien (konfirmasi positif COVID-19) tidak terlalu banyak,” ucap Doni saat peresmian RS dr. Zainoel Abidin Banda Aceh pada Selasa, 20 April 2021.
“Pencegahan adalah solusi yang terbaik."
RS dr. Zainoel Abidin Banda Aceh baru saja diresmikan Doni sebagai RS Rujukan COVID-19 di Kota Banda Aceh. Peresmian tersebut dilakukan secara simbolis dengan membaca basmallah dan memotong pita oleh Doni bersama Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan perwakilan Kementerian PUPR di depan gedung Instalasi Pinere.
Usai memotong pita, peresmian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Doni. Doni pun memberikan apresiasi kepada Kementerian PUPR dan Adhi Karya atas prestasi pengerjaan pengembangan RS dr. Zainoel Abidin Banda Aceh yang hanya dilakukan dalam waktu lima minggu saja.
Hal itu merupakan prestasi yang sangat baik sekali sekaligus merupakan bentuk respons cepat dari Pemerintah dalam upaya mengendalikan pandemi di Tanah Air.
“Ini prestasi yang sangat baik sekali,” lanjut Doni Monardo, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Fasilitas RS Rujukan COVID-19 dr. Zainoel Abidin
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Nova Iriansyah memberikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui BNPB yang telah membantu Pemerintah Provinsi Aceh penanganan COVID-19 dengan pengembangan rumah sakit lapangan.
Ia berharap dukungan tersebut ke depannya dapat terus dipertahankan dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya.
“Semoga dukungan BNPB yang begitu besar selama ini dapat kita pertahankan,” ungkap Gubernur Nova Iriansyah melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
RS Rujukan dr. Zainoel Abidin dibangun di atas lahan seluas 3.826,75 meter persegi menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB.
Total pembangunan pengembangan rumah sakit ini dilakukan total selama 46 hari, terhitung sejak 2 November-17 Desember 2020. Rumah sakit rujukan COVID-19 ini memiliki kapasitas 17 tempat tidur untuk pasien isolasi dan 70 tempat tidur untuk pasien observasi.
Selain itu, RS Rujukan dr. Zainoel Abidin juga memiliki fasilitas satelit operasional, satelit bersih, koridor, kantong parkir, powerhouse, gardu PLN, gardu medis, dan clean water tank (CWT).
Advertisement