Liputan6.com, Jakarta - Nasib dr Kevin Samuel pasca viralnya video 'persalinan' yang dinilai melecehkan ditentukan pagi ini, Kamis, 22 April 2021.
Berdasarkan informasi yang diperoleh tim Health Liputan6.com pada Rabu malam, 21 April 2021, putusan terkait masalah etika dokter Kevin Samuel Marpaung akan dibacakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Selatan bersama Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK Jakarta Selatan dan Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (POGI Jaya) hari ini.
Pembacaan putusan terkait dr Kevin Samuel dilakukan di Kantor IDI Cabang Jakarta Selatan, Jalan Lebak Bulus 3 Nomor 86, Cilandak.
Advertisement
Seperti diketahui, video 'persalinan' yang diunggah dr Kevin Samuel di akun TikTok pribadinya, @dr.kepinsamuelmpg pada Jumat, 16 April 2021, menuai kontroversi dan mendapat banyak kecaman.
Gara-gara video berdurasi 15 detik yang sudah lenyap dari TikTok tapi viral di Twitter, dokter Kevin Samuel harus siap dengan segala konsekuensi yang bakal diterimanya nanti.
Baca Juga
Bahkan, Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (Kompaks), salah satu pihak yang mengecam konten tersebut, berharap IDI dan MKEK mencabut Surat Izin Praktik (SIP) dr Kevin Samuel.
Kompaks, sebagaimana yang dimuat di keterangan resminya, menjelaskan bahwa video 'persalinan' dr Kevin Samuel menunjukkan reka adegan pemeriksaan Vagina Touche yang dilakukan dokter sebagai bagian observasi persiapan persalinan.
Namun, reka adegan tersebut dilakukan dengan memberikan candaan bernuansa seksual yang merendahkan perempuan.
Menurut Kompaks, dr Kevin Samuel juga melanggar tiga poin penting.
1. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) pasa 1, pasal 2, dan pasal 8.
2. Sumpah dokter
3. Hak pasien yang dilindungi dalam Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 32 (ayat c, d, dan e).
Â
Simak Video Berikut Ini
Videodr Kevin Samuel Dinilai Sebagai Bentuk Pelecehan Seksual
Hal senada diungkap Akademisi dari Pusat Riset Gender dan Anak Universitas Padjajaran, Bandung, Antik Bintari, yang menilai bahwa apa yang dilakukan dr Kevin Samuel di dalam video berdurasi 15 detik tersebut sebagai bentuk pelecehan seksual.
Bahkan, kata Antik, pelecehan terhadap fungsi-fungsi reproduksi perempuan.
Sebab, menilik pengertian dari pelecehan seksual, segala tindakan yang berkaitan dengan perilaku seksual, baik lisan, fisik, isyarat, yang bersifat seksual, konten 'persalinan' yang sudah lenyap dari TikTok tersebut bisa saja dikategorikan demikian.
"Ekspresi yang dimunculkan, beserta keterangan yang termuat dalam video, seperti mencoba mengaitkan apa yang ada di dalam pikirannya, yang menurut saya tidak senonoh, dengan tugasnya untuk melakukan pemeriksaan yang sangat sensitif dan sangat intimate," katanya.
Â
Advertisement
Kecaman Terhadap Dokter Kevin Samuel Marpaung
Kecaman terhadap dr Kevin Samuel atas video 'persalinan' di TikTok yang dinilai melecehkan datang silih berganti. Termasuk dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Jawa Barat.
Ketua IDI Jawa Barat, Eka Mulyana, menilai, video 'persalinan' dokter Kevin Samuel Marpaung dapat dinilai sebagai pelanggaran kode etik profesi.
"Dapat dinilai melanggar kode etik kedokteran. Bisa (diberikan sanksi) sesuai IDI di mana yang bersangkutan berpraktik. Bila terkait etika sanksi etik, (dapat diberikan) teguran untuk tidak mengulangi lagi," kata Eka dikutip dari Regional Liputan6.com pada Senin, 19 April 2021.
Eka, melanjutkan, bukannya menghibur, apa yang dipertontonkan dalam video tersebut bisa mencoreng kepercayaan masyarakat terhadap dokter.
"Kepercayaan masyarakat dapat tercoreng oleh salah satu oknum," Eka menekankan.
Â
dr Kevin Samuel Minta Maaf
Beberapa jam setelah kehebohan terjadi di Twitter, dr Kevin Samuel muncul dengan video permintaan maafnya. Video tersebut diunggah di akun Twitter dokter Tirta Mandira Hudhi, @tirta_hudhi pada sabtu, 17 April 2021.
"Kepada seluruh masyarakat, teman-teman netizen, dan khususnya kaum wanita, saya dokter Kevin ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas video konten saya mengenai pembukaan..." kata dokter Kevin Samuel di dalam video berdurasi 42 detik tersebut.
"Di mana di video tersebut saya tidak berhati-hati dalam memilih soundtrack, dan memasang ekspresi wajah yang terkesan melecehkan. Sekali lagi saya ingin meminta maaf, khususnya untuk kaum wanita," dia melanjutkan.
Dokter Kevin Samuel pun berjanji bahwa ke depannya akan lebih berhati-hati dalam membuat video konten,"Dan berjanji akan lebih fokus ke video-video konten yang bersifat edukasi. Terimakasih.".
Warganet lalu merespons permintaan maaf dokter Kevin Samuel Marpaung tersebut. Ada yang menganggap permintaan maaf yang diucapkan pria yang pada 2020 pernah mengikuti kontes bernyanyi terbesar di Indonesia terkesan tidak serius.
"Minta maafnya terkesan enggak serius, berasa kayak yaudah gue minta maaf udah kelar beres masabodo," tulis pemilik akun @mataminuslima yang kemudian direspons dokter Tirta dengan,"Ya, biarkan netzien yang mengadili agar berubah jadi lebih baik.".
Ada juga warganet yang mengatakan sebaiknya Kevin Samuel tidak usah menjadi dokter.
"Ealah minta maaf tok? Gausa jadi dokter napa. Bikin ngeri para bumil! Dikira kita juga nyaman apa kalo dicek udah sampe pembukaan berapa. Lah situ malah dibikin konten dengan ekspresi muka YANG GAK BANGET. Shame On you!," tulis @nabills.
Advertisement