Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah 127 warga negara India masuk ke Indonesia melalui bandara udara Soekarno-Hatta, Rabu (21/4/2021) petang. Mereka datang dengan menumpang pesawat carter bersama 5 penumpang lain yang merupakan warga negara Indonesia.
Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Benget Saragih, M.Epid mengatakan, 127 warga India yang masuk ke Tanah Air itu terdiri dari berbagai usia dan jenis kelamin dengan berbagai lokasi tujuan di Indonesia.
Baca Juga
"Tidak hanya usia pekerja, ibu-ibu dan anak-anak juga ada," ujar Benget saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (22/4).
Advertisement
Batam menjadi tujuan terbanyak dari 127 warga India yang masuk melalui bandara Soetta itu. Tujuan kedatangan mereka pun beragam. Benget mengatakan, ada yang datang untuk tujuan berbisnis, bekerja, ikut suami, hingga ikut orangtua.Â
Kedatangan warga India dalam jumlah tak sedikit ini mendapat perhatian khusus Direktorat Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes. Benget mengatakan pihaknya terutama mewaspadai tingginya kasus COVID-19 di India serta adanya varian baru B1617.Â
"Ini kok ramai banget masuk ke Indonesia? Kita memang mewaspadai adanya varian baru, sehingga kami sangat khawatir kalau nanti semua datang ke Indonesia dengan mudah," jelas Benget.
Â
Â
Saksikan Juga Video Berikut Ini
Karantina 5 Hari di Hotel
Meski datang dengan membawa dokumen yang dipersyaratkan seperti kartu izin tinggal sementara (KITAS) dan hasil tes PCR negatif yang valid, Kemenkes RI tetap melakukan pengawasan ketat terhadap warga India yang masuk ke Indonesia pada 21 April petang.
Tanda gejala dan suhu tubuh 127 warga India dan 5 WNI dipantau sejak di bandara, serta diminta mengisi kartu kewaspadaan kesehatan. Sesuai prosedur yang berlaku, warga negara asing serta WNI yang datang dari India itu pun kemudian menjalani karantina sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan.
"Semua ditaruh di hotel karantina. Ada di 23 hotel. Kemudian tadi pagi sudah kami lakukan pemeriksaan PCR semuanya, ke warga negara India ini. Kami minta mereka tidak keluar dari kamar dan benar-benar dilakukan karantina selama 5 x 24 jam," jelas Benget.
Saat ini Kemenkes tengah menunggu hasil tes PCR pertama 132 orang yang datang dari India tersebut. Benget mengatakan, jika tes PCR kedua menunjukkan hasil negatif, maka ke-127 warga India itu pun boleh melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan.
Â
Advertisement