Liputan6.com, Jakarta Sisa stok vaksin COVID-19 di Indonesia hanya tersisa untuk 20 hari ke depan. Kabar ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Budi, vaksin yang sudah ada di tangan pemerintah baik yang dibeli langsung dari luar negeri maupun melalui Bio Farma totalnya sebanyak 26,2 juta dosis.
Baca Juga
"Dari 26,2 juta ini, sekitar 18 juta sudah disuntikkan. Jadi, sekarang kita masih ada stok sekitar 8 juta dosis,” ujar Budi dalam konferensi pers daring, Jumat (23/4/2021).
Advertisement
“Stok 8 juta dosis ini kemarin sekitar 3 juta adalah produksi baru dari Bio Farma yang akan segera kita kirim ke daerah," lanjutnya.
Jika 8 juta stok vaksin dengan laju penyuntikan 400 ribu suntikan per hari, berarti kita punya stok untuk 20 hari.
“Agak mepet sebenarnya, karena memang siklus produksinya Bio Farma untuk setiap kali menerima bahan baku itu 1 bulan," ujarnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut Ini
Total Kebutuhan Vaksin di Indonesia
Budi juga menyampaikan, rencana pengadaan vaksin COVID-19 di Indonesia totalnya mencapai 426 juta dosis. Dari jumlah tersebut, sekitar 225 juta telah terkonfirmasi dan tinggal menunggu jadwal pengiriman.
Walau demikian, jadwal pengiriman tersebut tidak dapat dipastikan karena masih bisa ada perubahan.
“Tapi memang jadwal pengirimannya masih bisa geser-geser tergantung dari masalah logistik, masalah produksi dan terkadang masalah prioritas dari negara-negara produsen,” kata Budi.
“Sisanya masih kita buat sebagai opsi karena kita masih menunggu apakah vaksin gratis dari GAVI bisa lebih banyak dari yang sekarang,” tutup Budi.
Advertisement