Sukses

Satgas COVID-19 Prihatin soal Alat Tes Antigen Bekas di Bandara Kualanamu

Satgas COVID-19 prihatin soal alat tes antigen bekas di Bandara Kualanamu.

Liputan6.com, Jakarta Menyoal penggunaan alat tes antigen bekas di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengaku prihatin. Ini karena hal itu melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan demi keamanan.

"Satgas COVID-19 prihatin karena masih saja ada orang yang sengaja melanggar SOP yang pada prinsipnya dibuat untuk keamanan bersama," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 29 April 2021.

Kejadian di Bandara Kualanamu, Polda Sumut menggerebek layanan layanan tes antigen PT Kimia Farma. Berdasarkan keterangan dari petugas Kimia Farma saat diinterogasi oleh Polda Sumut, alat tes antigen yang digunakan untuk pengambilan sampel, dicuci dan di bersihkan kembali.

Kemudian alat tes antigen dimasukkan kembali ke dalam bungkus kemasan untuk digunakan pada pemeriksaan berikutnya.

"Saat ini, oknum yang bersangkutan sudah menjalani proses hukum yang didukung penuh oleh pihak perusahaan pemilik testing kit tersebut," lanjut Wiku.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Penggunaan Berulang Alat Tes Antigen Dinilai Tidak Bijak

Berkaca dari kejadian penggunaan alat tes antigen bekas di Bandara Kualanamu, Wiku Adisasmito berharap tidak ada lagi kasus seperti itu. Seluruh petugas harus menaati prosedur penggunaan alat tes COVID-19 secara bertanggungjawab.

"Ke depannya, saya sangat berharap setiap elemen masyarakat maupun petugas di lapangan, baik Satgas COVID-19 di wilayah bandar udara maupun Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) agar secara bertanggung jawab dan bijaksana mentaati prosedur yang ada, didukung dengan monitoring," ucapnya.

Wiku juga mengingatkan, kita dalam keadaan situasi pandemi COVID-19. Adanya penggunaan berulang alat tes antigen dinilai tidak bijak.

"Ingat, saat ini kita dalam keadaan krisis kemanusiaan dan sangat tidak bijak Jika masih ada saja yang memanfaatkan peluang untuk hal yang membahayakan keselamatan masyarakat," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk, Pahami Makna Rapid Test Covid-19