Liputan6.com, Jakarta Menyikapi Control and Prevention (CDC) yang mengizinkan masyarakat lepas masker usai vaksinasi, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menegaskan kondisi di Amerika Serikat berbeda dengan Indonesia. Walau begitu, Pemerintah menghormati panduan yang dikeluarkan CDC.
"Pemerintah Indonesia tentunya menghormati panduan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. Namun, perlu diingat kondisi di Amerika Serikat berbeda dengan kondisi di Indonesia," ucap Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 29 April 2021.
Advertisement
Masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 di Indonesia harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah Indonesia juga belum dapat memastikan seluruh penerima vaksinasi COVID-19 kebal dari COVID-19.
"Walaupun sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19, Pemerintah tetap mewajibkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk memakai masker," Wiku melanjutkan.
"Sampai saat ini, Pemerintah belum bisa memastikan bahwa semua penerima vaksin 100 persen kebal dari COVID-19."
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Cakupan Vaksinasi COVID-19 Lengkap di AS sudah 36,2 Persen
Terkaitu panduan CDC terbaru soal lepas masker, dokter spesialis patologi klinik Tonang Dwi Ardyanto mengatakan bahwa hal ini khususnya bagi warga AS yang sudah tervaksinasi lengkap (full vaccinated). AS memberikan vaksin COVID-19 rata-rata sekitar 3 juta dosis per hari, dari target awal 2 juta per hari.
"Sampai saat ini, sudah 36,2 persen penduduk AS tervaksinasi lengkap. Khusus untuk usia 70 tahun ke atas, sudah 84 persen penduduk tervaksinasi, menurut laman Bloomberg," jelas Tonang dalam pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com, Kamis, 29 April 2021.
"Dengan rata-rata 3 juta dosis per hari, untuk mencapai (herd immunity/kekebalan kelompok) minimal 75 persen penduduk. Dan diestimasikan masih membutuhkan waktu 3 bulan lagi."
Indonesia saat ini, "baru" menyuntikkan sekitar 19,3 juta dosis, mencakup sekitar 2,7 persen yang lengkap dua kali suntikan, dan 4,6 persen yang sudah menerima satu kali suntikan. Kecepatan rata-rata vaksinasi COVID-19 Indonesia saat ini 286.000 per hari, maka Indonesia diestimasikan mencapai minimal 75 persen penduduk dalam waktu 3,7 tahun lagi (laman Bloomberg).
"Sebagai catatan, AS telah memulai vaksinasi COVID-19 awal Desember 2020. Waktu itu, menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna. Disusul ada penggunaan produk dari Johnson & Johnson," tambah Tonang.
"Saat ini, dengan 36,2 persen cakupan, kasus baru COVID-19 di AS menunjukkan pola penurunan."
Advertisement