Sukses

Klaster Baru COVID-19 Bermunculan, Waspada Lonjakan Kasus Positif

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan dalam beberapa minggu terakhir muncul klaster baru penyebaran COVID-19. Ia juga menunjukkan, dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus positif cenderung bertambah.

Liputan6.com, Jakarta Dalam beberapa minggu terakhir muncul klaster baru COVID-19. Ia juga menunjukkan, dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus positif cenderung bertambah. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan pada Jumat (30/4/2021).

“Beberapa minggu ini muncul berbagai klaster mulai dari klaster perkantoran, klaster buka bersama, klaster tarawih di Banyumas, klaster mudik di Pati, dan klaster takziah di Semarang,” kata Nadia.

“Tentunya ini sangat mengkhawatirkan kita karena kemungkinan superspreader terjadi pada klaster ini, dimana kita lihat jumlah orang yang positif dalam waktu yang singkat,” sambungnya.

Nadia menyebut interaksi yang tidak dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat jadi pemicu munculnya kasus positif di berbagai klaster ini. Ia pun mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tetap patuh dan menjalankan protokol kesehatan.

“Kami kembali mengimbau masyarakat mohon untuk masyarakat mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan, lebih disiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujar Nadia.

Simak Juga Video Berikut

2 dari 3 halaman

Sejumlah Negara Alami Lonjakan Kasus COVID-19

Nadia juga memaparkan bahwa sejumlah negara saat ini kembali membatasi mobilitas warganya menyusul adanya lonjakan kasus COVID-19. Ia meyebut di Jepang jumlah kasus terkonfirmasi mencapai hampir 1.000 kasus per hari pada Kamis ini. 

“Ini merupakan pertama kali setelah tiga bulan Jepang berhasil menahan laju penularan di bawah 1.000 kasus per hari,” ungkap Nadia.

Peningkatan kasus COVID-19 di Turki juga telah membuat pemerintahnya mengeluarkan kebijakan lockdown.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

3 dari 3 halaman

Infografis 3M Turunkan Risiko Covid-19 Berapa Persen?