Sukses

Studi di India Ungkap Golongan Darah O Tak Mudah Terinfeksi COVID-19

Golongan darah tertentu disebut memiliki kemampuan lebih baik dalam menghadang virus SARS-CoV-2.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah terjangan pandemi COVID-19, sebuah lembaga survei ilmiah di India mengungkap hasil penelitian mereka terhadap kasus infeksi virus Corona. Golongan darah tertentu disebut memiliki kemampuan lebih baik dalam menghadang virus SARS-CoV-2.

Survei terbaru dari Council of Scientific Industrial Research (CSIR) menemukan, golongan darah 'O' kemungkinan lebih kebal terhadap infeksi COVID-19. Sementara, golongan darah 'B' dan AB' disebut memiliki risiko lebih tinggi.

Golongan darah yang paling berisiko terinfeksi yakni tipe AB, diikuti oleh B. Tetapi, walaupun golongan darah AB berisiko tinggi terpapar COVID-19, mereka tidak terbukti mengembangkan penyakit tersebut ke kondisi yang lebih parah. Sedangkan golongan darah O dikaitkan dengan tingkat penularan yang lebih rendah.

Survei dilakukan dengan metode tes serologi guna memeriksa antibodi individu dan melihat kelompok yang paling rentan terinfeksi COVID-19.

 

2 dari 3 halaman

Melibatkan Orang Tanpa Gejala

Dilansir India.com, studi ini dilakukan oleh tim peneliti yang terdiri dari 140 dokter dan ilmuwan. Mereka mempelajari 10.247 individu dewasa yang bekerja di lebih dari 40 laboratorium CSIR serta pusat penelitian di wilayah urban dan semi urban. Keluarga mereka pun turut menjadi obyek penelitian. Mereka yang terlibat dalam penelitian secara suka rela ikut dalam studi.

Studi oleh CSIR ini telah dimuat dalam Medrxiv. Para peneliti menyampaikan, studi ini merupakan yang pertama kali mereka lakukan yang dikaitkan dengan lokus ABO di India menggunakan orang-orang yang dinyatakan positif COVID-19 namun tak bergejala.

 

 

3 dari 3 halaman

Infografis