Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Waspadai Vagina yang Beraroma Ikan Busuk

Ini penyebab vagina bisa keluar aroma ikan busuk

Liputan6.com, Jakarta - Wanita seharusnya tidak perlu mengkhawatirkan aroma vagina yang tidak harum. Akan tetapi kalau aromanya itu amis seperti ikan busuk, berhati-hatilah. Sebab, bisa jadi wanita tersebut terkena infeksi.

Para ahli mengatakan bahwa setiap vagina itu memang berbau. Perubahan aroma ini bisa disebabkan banyak hal, seperti siklus menstruasi atau aktivitas seksual. Namun, ini normal. Akan tetapi kalau Anda mencium bau 'amis', mungkin perlu mengunjungi dokter kandungan.

"Bau ini bisa disebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri jahat, atau dikenal sebagai vaginosis bakterialis," kata Profesor Klinis di Departemen Kebidanan, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Yale University School of Medicine, Dr Mary Minkin, dikutip dari Dailystar.

Menurut Minkin, Trikomoniasis yakni organisme yang berenang dan menyebar melalui hubungan seks, juga menjadi infeksi lain yang dapat menyebabkan bau amis.

Sebenarnya vagina itu 'oven yang bisa membersihkan sendiri', tapi kata Minkin, ada sejumlah langkah yang dapat wanita lakukan untuk membersihkan vagina apabila khawatir dengan baunya.

Dia merekomendasikan untuk membilas labia bagian dalam dengan lembut dengan sabun dan air,"Saya tidak menyarankan orang untuk melakukan terlalu banyak hal di dalam vagina itu sendiri.".

Apabila bau vagina semakin parah, atau ada iritasi, Minkin mengatakan bahwa wanita harus menemui dokter kandungan. Jka memang mengidap vaginosis bakterial, ini bisa membantu gonore atau klamidia tumbuh.

 

Simak Video Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Seks dan Menstruasi

 

Minkin mengatakan bahwa vagina adalah rumah bagi miliaran bakteri sehat yang membuatnya tetap 'sehat dan bahagia'. Bakteri sehat di vagina yang menciptakan lingkungan asam, yang menangkis bakteri jahat di sana.

Ada banyak alasan mengapa aroma vagina bisa berubah, salah satunya adalah seks. Semen memiliki tingkat PH yang berbeda dari vagina dan cairannya dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih pada organisme. Kata Minkin, bertambahnya organisme inilah yang dapat mengubah aroma vagina Anda.

Selain seks, darah menstruasi juga memiliki tingkat PH yang berbeda, dan dapat mengubah bau badan Anda saat menstruasi.

"Untungnya, dalam banyak kasus, ini bersifat sementara," kata Ginekolog dan Penulis Slip Sliding Away: Turning Back the Clock on Your Vagina, Dr Lauren Streicher.